PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT PADA USAHA KERAJINAN TANGAN TENUN KAIN SONGKET DI DESA SUMBER HARAPAN KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS

Show simple item record

dc.contributor.advisor Mun'im, Fathan
dc.contributor.advisor Zarkasi
dc.contributor.author Hendra
dc.date.accessioned 2022-06-15T01:35:36Z
dc.date.available 2022-06-15T01:35:36Z
dc.date.issued 2022-01-26
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/722
dc.description.abstract Industri kecil khususnya kerajinan tangan tenun kain songket ini menunjukkan pada kebudayaan dan keindahannya dan juga sebagai identitas bangsa, produk budaya yang sudah ada dan di pelajari dari generasi ke generasi dan memiliki makna yang besar dari sisi filosofis dan simbolis. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Pengrajin Tenun Kain Songket di Desa Sumber Harapan Kec. Sambas Kab. Sambas mendapatkan modal. (2) Skill atau keterampilan yang dimiliki oleh pengrajin Tenun Kain Songket di Desa Sumber Harapan Kec. Sambas Kab. Sambas. dan (3) Pendapatan pengrajin Tenun Kain Songket di Desa Sumber Harapan Kec. Sambas Kab. Sambas dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Setting dari penelitan ini yaitu usaha kerajinan tangan tenun kain songket di Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas Kabupaten sambas. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini adalah: (1) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengrajin tenun kain songket mendapatkan modal, yaitu: Dari turun-temurun (keluarga), modal/ pendapatan sendiri, dan bekerja dengan orang lain. Berdasarkan hasil yang peneliti temukan di lapangan, pengrajin tenun di Desa Sumber Harapan sudah memulai usaha tenun sejak lama, ada yang sudah berjalan 5 tahun dan 10-20 tahun. Modal yang di dapatkan oleh pengrajin berasal dari keluarga (turun temurun) dan ada juga pengrajin yang membuka usaha tenun meggukan modal sendiri. (2) Skill atau kemampuan yang dimiliki oleh pengrajin tenun dimulai karena adanya proses belajar. Proses belajar yang dijalani oleh pengrajin tenun dimulai dari lingkungan keluarga (orang tua) dan faktor lingkungan sekitar. Hal ini bisa dilihat dari hasil/ kreativitas pengrajin tenun dalam membuat tenun songket sambas yang beraneka ragam, yaitu: Pucuk Rebung, Sisik Ikan, Kote Mesir, Ragam Banji, dan Cina Putar, Kain Corak Insang, Kain Serong Lunggi, Kain Sabuk, Kain Selendang. Motif yang paling banyak diminati oleh pembeli yaitu motif Pucuk Rebung. dan (3) Pendapatan ekonomi dengan adanya usaha kerajinan tangan tenun kain songket tersebut dapat membantu perekonomian keluarga, meskipun dengan hasil pendapatan yang tidak menentu. Pendapatan pengrajin perbulannya berkisaran Rp 1.000.000 s/d Rp 2.000.000. Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari seperti kebutuhan hidup, biaya anak sekolah, dan lain-lain. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Pendapatan Ekonomi en_US
dc.title PENDAPATAN EKONOMI MASYARAKAT PADA USAHA KERAJINAN TANGAN TENUN KAIN SONGKET DI DESA SUMBER HARAPAN KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account