Abstract:
Muhammad Kholil, 11825037. Pemanfaatan Potensi Lokal Buah Nanas Oleh Pelaku Umkm Di Desa Sungai Melaya Kec. Sungai Ambawang Kab. Kubu Raya. Program Studi Manajeman Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025.
UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. UMKM di Desa Sungai Malaya pada dasarnya memiliki kapasitas dalam mengembangkan perekonomiannya melalui olahan buah Nanas sebagai salah satu sumber perekonomian Masyarakat Desa Sungai Malaya, akan tetapi keterbatasan pengetahuan tentang olahan buah Nanas menjadikan petani hanya menjual buah Nanas tanpa olahan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan Penerapan Strategi Pemasaran Produk Olahan Nanas Sebagai Upaya Meningkatkan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di Desa Sungai Melaya Kec. Sungai Ambawang Kab. Kubu Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kondensasi data, display data, dan menarik Kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan produk olahan nanas di Desa Sungai Melaya mencerminkan keberhasilan pemanfaatan potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi berbasis inovasi. Berbagai olahan seperti selai, sirup, dodol, dan manisan menunjukkan transformasi signifikan dari produk segar ke produk bernilai tambah tinggi. Upaya ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat peran UMKM dan perempuan desa dalam rantai ekonomi lokal melalui inovasi, teknologi sederhana, dan strategi pemasaran modern. Strategi pemasaran memegang peran penting dalam keberhasilan pengembangan produk olahan nanas di Desa Sungai Malaya, yang memiliki potensi besar baik dari segi produksi maupun penciptaan nilai tambah ekonomi. Strategi pemasaran terpadu melalui pendekatan langsung, kemitraan lokal, pemasaran digital, kemasan menarik, branding yang kuat, serta promosi dan edukasi konsumen yang berkelanjutan, mampu meningkatkan kepercayaan pasar dan daya saing produk. Penguatan UMKM menjadi kunci dalam membangun ekonomi lokal yang mandiri dan berkelanjutan, karena tak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat identitas desa lewat pengolahan potensi lokal seperti nanas. Namun, terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan pengetahuan pemasaran, akses teknologi, kapasitas produksi, persaingan pasar, modal promosi, jaringan distribusi, serta standar kualitas dan legalitas produk, yang masih menjadi hambatan bagi pengembangan UMKM dan menyebabkan sebagian petani memilih menjual nanas dalam bentuk segar tanpa diolah.