Abstract:
Dewi Prilijayanti, NIM 2224200108. Gaya Hidup Flexing Masyarakat Kecamatan
Pontianak Kota Dalam Perspektif Ekonomi Syariah.
Fenomena gaya hidup flexing telah menjadi isu yang signifikan di kalangan
ibu-ibu di Kecamatan Pontianak Kota, terutama dengan berkembangnya
penggunaan media sosial. Flexing merujuk pada perilaku memamerkan barang
barang mewah, status sosial, atau pencapaian untuk memperoleh pengakuan dari
orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh media sosial
terhadap perilaku flexing, kompetisi sosial dalam mempengaruhi citra diri, serta
dampak terhadap manajemen keuangan keluarga ibu-ibu di Kecamatan Pontianak
Kota.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian
deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan ibu-ibu
Kecamatan Pontianak Kota, dalam memamerkan gaya hidup mereka. Teknik ini
memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
mengenai motivasi dan pola konsumsi yang mendasari fenomena flexing di
kalangan ibu-ibu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan dalam
mendorong perilaku flexing di kalangan ibu-ibu. Ibu-ibu cenderung membeli
barang-barang branded dan terlibat dalam kegiatan sosial yang dapat menunjukkan
status sosial mereka. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi perilaku konsumsi,
tetapi juga berdampak pada pengelolaan keuangan keluarga, dengan pengeluaran
konsumtif yang sering kali melebihi kemampuan finansial. Penelitian ini
memberikan kontribusi penting dalam memahami dampak sosial dan ekonomi dari
gaya hidup flexing, serta menekankan perlunya pengelolaan keuangan yang bijak.
Dalam perspektif ekonomi syariah, penting untuk menjaga keseimbangan dalam
konsumsi, agar perilaku konsumtif tidak merugikan kesejahteraan finansial
keluarga di masa depan.