Abstract:
Akhlaqul Rachma Khasanah (12001018), Kerjasama Guru Guru kelas
dan Orang tua Peserta Didik Dalam Penanaman Akhlak di SDIT Al-Mumtaz
Pontianak Tahun Ajaran 2025. Prodi Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) Bentuk kerjasama guru
guru kelas dan orang tua peserta didik dalam penanaman akhlak di SDIT Al
Mumtaz Pontianak; (2) Upaya-upaya guru dalam melibatkan orangtua pada
pendidikan akhlak; (3) Faktor penghambat kerjasama guru dan orang tua peserta
didik dalam penanaman akhlak di SDIT Al-Mumtaz.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data,
penyajian data, verivikasi atau penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik
pemeriksaan dan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan,
trianggulasi, dan mengadakan member chek.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Bentuk kerjasama
guru guru kelas dan orang tua peserta didik dalam penanaman akhlak di SDIT Al
Mumtaz Pontianak yaitu, bentuk dari kerjasama guru dan orang tua sangat penting
dalam penanaman akhlak pada peserta didik untuk mencapai satu tujuan yang sama
yaitu membangun serta menanamkan kepribadian yang baik terhadap peserta didik
tersebut. Kerjasama ini terbentuk dari adanya kegiatan patenting education,
komunikasi serta keterlibatan orangtua. 2) Upaya guru dalam melibatkan orangtua
pada pendidikan akhlak, dalam hal ini guru juga melibatkan orangtua dalam proses
pembelajaran peserta didik baik di rumah maupun di sekolah. Dalam keterlibatan
ini guru mengundang orangtua dalam kegiatan sekolah seperti pertemuan setiap
bulan, memberikan informasi dalam pertumbuhan anak, serta menyediakan
vasilitas bagi orangtua. 3) Faktor penghambat kerjasama guru dan orangtua peserta
didik juga merupakan salah satu halangan atau ketidak baikan terhadap peserta
didik dalam proses pembelajaran. Karena guru tidak hanya memperhatikan peserta
didiknya satu persatu karena ada tugas pekerjaan lain, sedangkan orangtua juga
memiliki waktu yang sangat sedikit terhadap anaknya karena sibuknya kerja untuk
mengejar karir nya.