Abstract:
RAISA RENIKA, 11821129. “Respons Masyarakat di Kelurahan
Banjar Serasan Kota Pontianak Bulan Febuari – Juni 2022 Perspektif
Ekonomi Islam”. Skripsi, Pontianak: Program Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2023.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui respons sikap
masyarakat di Kelurahan Banjar Serasan Kota Pontianak sebelum adanya
kelangkaan dari kenaikan harga minyak goreng bulan Febuari –Juni 2022. 2)
Untuk mengetahui respons sikap masyarakat di Kelurahan Banjar Serasan
Kota Pontianak sesudah kelangkaan dari kenaikan harga minyak goreng dan
menyiasati krisis bulan febuari – juni 2022 dalam Ekonomi Islam.
Jenis penelitian ini kualitatif, menggunakan metode penelitian studi
kasus (case study) dan menggunakan pendekatan penelitian sosiologi
ekonomi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder, yaitu: 1) Data primer berupa hasil wawancara dengan masyarakat
di Kelurahan Banjar Serasan; 2) Data sekunder berupa berita artikel, buku
dan jurnal. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan
dokumentasi. Penarikan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian
data dan kesimpulan. Teknik keabsahan data berupa, uji kredibilitas,
triangulasi dan bahan referensi.
Berdasarkan analisis akhir, peneliti menyimpulkan bahwa: 1) respons
sikap masyarakat di Kelurahan Banjar Serasan sebelum adanya kelangkaan
dari kenaikan harga minyak goreng bulan Febuari – Juni 2022, bagi
masyarakat yang tidak bekerja di bidang perdagangan dan memiliki pekerjaan
tetap, maka kondisi pekerjaan dan keuangannya baik. Akan tetapi, bagi
masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penjual makan jajanan yang
hakikatnya memang menjual makanan yang di goreng serta memiliki
penghasilan harian tidak menentu, tetap memiliki peluang kondisi ekonomi
keluarga yang tidak stabil. 2) sesudah harga minyak goreng mengalami
kenaikan, sementara kelangkaan barang juga terjadi, respons sikap
masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng sama sulitnya. Masyarakat
Banjar Serasan menyikapi hal tersebut dengan dengan berhemat minyak
goreng, mengganti cara memasak makanan menggunakan minyak goreng
dengan membakar, mengkukus atau merebus masakan. Sementara pedagang
gorengan berinisiatif dengan memperkecil atau mengurangi volume barang
dagangan. Saat menghadapi fenomena masalah ekonomi alangkah baiknya
menggunakan ilmu ekonomi islam sebagai pengingat, masyarakat dapat
melakukannya dengan mengikuti karakteristik ekonomi islam seperti Iqtishad
Rabanni (Ekonomi Ketuhanan), Iqtishad Akhlaqi (Ekonomi Akhlak),
Iqtishad Insani (Ekonomi Kerakyatan) dan Iqtishad Wasati (Ekonomi
Pertengahan).