Abstract:
MOHAMMAD FIRMAN (12105057) Metode Dakwah Ustadz Luqmanulhakim Dalam Membina Jemaah di Masjid Kapal Munzalan. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah Ustadz Luqmanulhakim dalam membina jemaah di Masjid Kapal Munzalan. Secara khusus, penelitian ini membahas dua metode utama yang digunakan, yaitu Mau‘izhah Hasanah, yakni dakwah dengan nasihat yang baik dan lemah lembut, serta bil-hal, yaitu dakwah dengan memberi contoh langsung dalam kehidupan sehari-hari. Kedua metode ini dianalisis untuk melihat bagaimana cara Ustadz Luqmanulhakim membina jemaah secara efektif dan membentuk kebiasaan baik di tengah masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer yaitu Ustadz Luqmanulhakim dan Jemaah Masjid Kapal Munzalan yang telah ditentukan subjeknya dan data sekundernya berupa melalui orang lain, catatan, rekaman, dokumen-dokumen dan foto-foto. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis yang bersifat deskriptif-analitis, dengan pola induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh yang dideskripsikan, analisis dan simpulkan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode dakwah yang digunakan oleh Ustadz Luqmanulhakim dalam membina jemaah di Masjid Kapal Munzalan adalah metode yang terpadu antara penyampaian lisan dan keteladanan perbuatan, sehingga mampu menyentuh hati dan membentuk karakter jemaah secara menyeluruh. Secara khusus, Ustadz Luqmanulhakim menerapkan metode Mau‘izhah Hasanah dengan menyampaikan ceramah, nasihat, dan pesan-pesan keagamaan secara lembut, bijak, dan menyentuh, yang membuat jemaah merasa dekat, termotivasi, dan mudah menerima dakwah. Selain itu, beliau juga menerapkan metode Bil-Hal, yaitu dakwah melalui keteladanan nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesederhanaan, kedisiplinan dalam ibadah, kepedulian sosial, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan masyarakat, yang menjadikan dirinya panutan dan teladan bagi jemaah dalam menjalankan ajaran Islam secara praktik.