PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK LESBIAN DAN BISEKSUAL PADA MASYARAKAT ARANG LIMBUNG SUNGAI RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nahdhiyyah, Husnun
dc.contributor.advisor Ardiansyah, Ardiansyah
dc.contributor.advisor Ma’u, Dahlia Haliah
dc.contributor.advisor Widiyawati, Ari
dc.contributor.author AMALIA, PUTRI
dc.date.accessioned 2025-07-22T06:40:10Z
dc.date.available 2025-07-22T06:40:10Z
dc.date.issued 2025-07
dc.identifier.citation APA 7th Style en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6925
dc.description.abstract Putri Amalia (12112063), Peran Orang Tua Terhadap Anak Lesbian dan biseksual Pada Masyarakat Arang Limbung Sungai Raya: Fakultas Syariah, Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah), Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya kasus perilaku LGBT di tengah masyarakat, termasuk di wilayah Arang Limbung, Sungai Raya. Keluarga sebagai lingkungan terdekat dan utama dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter anak memiliki tanggung jawab penting dalam membentengi generasi dari perilaku menyimpang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam mencegah perilaku LGBT di masyarakat Arang Limbung serta mengkaji hal tersebut dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap pelaku LGBT dan orang tua pelaku, observasi langsung terhadap lingkungan tempat tinggal responden, serta dokumentasi dari data kependudukan setempat. Untuk menjaga keabsahan data, peneliti menerapkan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara itu, teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data (display), dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua di Arang Limbung masih belum optimal dalam membentuk identitas anak yang selaras dengan nilainilai keagamaan dan sosial. Minimnya kedekatan emosional, lemahnya pengawasan, serta pendidikan agama yang bersifat formalistik menjadi faktor utama yang menyebabkan anak lebih rentan mencari afeksi dan validasi di luar keluarga. Di sisi lain, Kompilasi Hukum Islam menegaskan bahwa orang tua memiliki kewajiban hukum untuk membina anak secara jasmani dan rohani. Namun, implementasi pasal-pasal tersebut masih belum maksimal di lapangan. Penelitian ini menekankan pentingnya kehadiran emosional, pengasuhan yang komunikatif, dan internalisasi nilai agama sebagai strategi preventif dalam mencegah penyimpangan orientasi seksual pada anak. Diperlukan penguatan peran orang tua dan pemahaman terhadap norma hukum Islam agar pembinaan anak dapat berjalan secara holistik dan berkesinambungan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Peran orang tua en_US
dc.subject anak lesbian dan biseksual en_US
dc.subject Kompilasi Hukum Islam en_US
dc.title PERAN ORANG TUA TERHADAP ANAK LESBIAN DAN BISEKSUAL PADA MASYARAKAT ARANG LIMBUNG SUNGAI RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account