Abstract:
NURUL KARIMAH (12109015) Flexing Dalam Al-Qur’an. Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA), Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan pandangan Al-Qur’an terhadap fenomena flexing dalam budaya masyarakat Muslim Indonesia. Mengetahui penyebab perilaku konsumtif, tekanan sosial, perubahan nilai kebahagiaan yang kini lebih fokus pada materi dan pengakuan bukan pada nilai spiritual atau kesederhanaan, sehingga dikhawatirkan bertentangan dengan ajaran agama yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain serta untuk memahami dampak dan nilai moral yang terkandung dalam perilaku flexing.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research). Sumber data utama berasal dari Al-Qur’an, kitab-kitab tafsi>r, jurnal ilmiah, buku, website terkait flexing dan interpretasi Al-Qur’an, serta karya ilmiah lainnya yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif dan tah}li>li> dengan pendekatan tafsi>r tah}li>li>.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku flexing berlebihan dapat menimbulkan sikap sombong dan iri, yang bertentangan dengan ajaran moral Islam. Al-Qur’an menekankan pentingnya keikhlasan, kerendahan hati, dan keadilan sosial sebagai nilai yang harus diutamakan dalam mengekspresikan keberhasilan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa masyarakat perlu memahami makna dan nilai moral dalam perilaku flexing serta mengarahkan perilaku tersebut sesuai ajaran Al-Qur’an untuk membangun masyarakat yang berakhlak dan berkeadilan