Variasi Metode Mengajar Guru Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak

Abstract

MUTIATUL ADAWIYAH. Variasi Metode Mengajar Guru Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang metode apa saja yang divariasikan guru pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak, 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana cara memvariasikan metode pembelajaran pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak, 3) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan apa saja kendala variasi metode mengajar guru pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data di antaranya melalui observasi terlibat, wawancara semi terstruktur serta mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dan member check. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Metode yang divariasikan guru pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah antara metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi untuk materi tujuan dan fungsi penciptaan manusia. Cara guru dalam memvariasikan metode pembelajaran Al-Qur’an Hadits pertama guru memberikan ceramah pengantar dulu terhadap materi, kemudian guru melakukan demonstrasi, setelah itu guru bertanya kepada siswa apa yang telah dijelaskan. Selain itu ada kendala internal yang dialami guru Al-Qur’an Hadits kelas XI ketika memvariasikan metode pembelajaran yaitu: kemampuan guru dalam memvariasikan masih kurang, sehingga siswa masih banyak yang belum memperhatikan dalam proses belajar. Kendala eksternalnya yaitu: kurangnya sarana dan prasarana madrasah yang memadai.