Abstract:
AYU FAIZAH, NIM 12014076, Hardiness Pada Remaja Yatim Piatu: Fakultas Ushuluddin dan Adab, Program Studi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Kematian orang tua menimbulkan berbagai reaksi emosional pada remaja, seperti keterkejutan, kesedihan, dan kehilangan, serta kesulitan finansial yang dapat berdampak pada pemenuhan kebutuhan hidup. Untuk menghadapi tantangan tersebut, remaja perlu memiliki hardiness sebagai sikap ketahanan dalam menjalani kehidupan setelah kehilangan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan hardiness pada remaja yatim piatu dan untuk mengetahui perbedaan perkembangan hardiness yang terjadi pada tiap informan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik wawancara mendalam sebagai alat pengumpulan data. Sumber data diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber data primer yang terdiri dari tiga informan utama yang merupakan remaja yatim piatu yang masih bersekolah dan memiliki pekerjaan sambilan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sumber data sekunder yang diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak terdekat informan (significant other).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hardiness tiap informan berkembang secara bertahap dimana perkembangannya terlihat dalam dua fase kehidupan. Pada fase kehilangan salah satu orang tua, mereka mulai merasakan perubahan yang sangat berbeda dalam tanggung jawab dan kondisi emosional mereka. Fase kehilangan kedua orang tua menjadi titik krusial bagi perkembangan hardiness mereka. Masing-masing informan menunjukkan: kebingungan dan kehilangan arah; beradaptasi secara perlahan dengan bantuan sosial; dan ketangguhan yang lebih kuat dengan menerima tanggung jawab secara penuh. Perbedaan hardiness tiap informan juga terlihat dengan cara yang berbeda, tergantung pada faktor pengalaman hidup, dukungan sosial, dan cara mereka memaknai tantangan. Ada yang mengalami perkembangan hardiness yang lebih lambat, dengan aspek kendali yang masih lemah karena cenderung menghindari masalah dan menjalani hidup tanpa tujuan jangka panjang. Informan yang lain menunjukkan perkembangan hardiness yang lebih stabil dan bertahap dengan dukungan orang-orang terdekat, sehingga mampu meningkatkan aspek komitmen dan kendali, dan ada yang memiliki perkembangan hardiness yang lebih signifikan dengan adanya komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab, kendali diri yang baik, dan pandangan positif terhadap tantangan hidup sebagai peluang untuk tumbuh