Abstract:
Muhammad Fachri Irgyansyah (12116034), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akuntabilitas Badan Kepegawaian Provinsi Kalimantan Barat. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2025.
Salah satu faktor penting yang memastikan kualitas pelayanan publik adalah akuntabIlitas kinerja Badan Kepegawaian Daerah. Kepercayaan masyarakat, kualitas pelayanan, dan reputasi institusi dapat dipengaruhi oleh penetapan standar akuntabilitas kinerja yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh peran aparat pengawasan intern pemerintah terhadap akuntabilitas kinerja, 2) pengaruh ketaatan peraturan terhadap akuntabilitas kinerja, 3) pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap akuntabilitas kinerja, 4) pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap akuntabilitas kinerja, 5) pengaruh kualitas SDM terhadap akuntabilitas kinerja.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif, penelitian ini meggunakan pendekatan penelitian kuantitatif teknik pengambilan sampel meggunakan sampel jenuh, dengan jumlah responden 67 orang yang diambil dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang diolah menggunakan SPSS 26.
Hasil dari penelitian ini bahwa 1) peran aparat pengawasan intern pemerintah berpengaruh signifikan dan positif dengan nilai signifikansi sebesar 1,716, 2) ketaatan peraturan juga menunjukkan berpengaruh signifikan dan positif dengan nilai signifikansi sebesar 0,017, 3) kejelasan sasaran anggaran tidak berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,113, 4) Pemanfaatan teknologi informasi tidak berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,589 dan 5) kualitas SDM tidak berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Berdasarkan hasil uji simultan dengan nilai signifikansi yaitu sebesar 0,000 atau lebih kecil dari nilai tingkat signifikansi yaitu sebesar 0,05 (0,00<0,05). Berdasarkan hasil koefisien determinasi yang menunjukkan nilai variabel peran aparat pengawasan intern pemerintah, ketaatan peraturan, kejelasan sasaran anggaran, pemanfaatan teknologi informasi, kualitas sdm dapat menjelaskan variabel akuntabilitas kinerja sebesar 66%, sedangkan sisanya sebesar 34% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.