Abstract:
Susi Harnianty, Potensi Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam Pada
Ritual Ngelabuh Bonih Pada Masyarakat Musli-Melayu di Desa Nanga Mentebah
Kapuas Hulu, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan
Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Latar belakang penelitian ini, peneliti mengangkat judul ini karena
masyarakat Melayu di Desa Nanga Mentebah belum banyak mengetahui bahwa di
dalam ritual Ngelabuh Bonih yang di warisi oleh nenek moyang kepada mereka
terdapat Potensi Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam. Peneliti ingin
mendeskripsikan Potensi Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam yang terdapat
pada pelaksanaan ritual Ngelabuh Bonih oleh masyrakat Melayu-Muslim di Desa
Nangan Mentebah.
Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif fenomenologi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu:
observasi partisipan dan wawancara mendalam. Yang menadi informan kunci
dalam penelitian ini adalah tokoj masyarakat, tokoh agama, ketua adat dan guru
PAI yang ada di Desa Nanga Mentebah yang betul-betul mengetahui tentang ritual
Ngelabuh Bonih.
Hasil Penelitian ini menunukkan baha pendidikan Islam yang terkandung
dalam pelaksanaan ritual Ngelabuh Bonih secara umum yakni, merupakan bentuk
pembiasaan dan uapaya peningkatan kualitas hubungan baik kepada sang pencipta
(hablumminallah) dan kepada sesama (hablumminannas). Pendidikan yang
terkandung dalam pelaksanaan ritual Ngleabuh Bonih secara khusus, taat kepada
Allah Swt, silaturahmi, saling tolong menolong dan memiliki sikap sosial. Prosesi
ritual Ngelabuh Bonih meliputi persiapan pelaksanaan ritual yang terbagi menjadi
empat tahapan pelaksanaan ritual dalam ritual Ngelabuh bonih yaitu: 1). Ngawai
Empalang Bonih ( Membuat Pagar Padi). 2). Nugal ( Menancapkan kayu yang
sudah di runcing ke tanah). 3). Nanam Entama ( Menanam tanaman obat). 4).
Ngemonih (Memasukan benih padi ke lubang tugal).