Abstract:
Tradisi Sebelas-Sebelas Dan Pembacaan Al-Qur’an Di Desa Sungai Enau Parit Kongsi (Studi Living Qur’an). Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
Al-Qur'an merupakan kitab suci yang dijadikan ruang untuk mengetahui dan mencatat semua kejadian masa kini, masa lampau, maupun yang akan datang yang terjadi di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan terkait dengan sejarah adanya Tradisi Sebelas-Sebelas Di Desa Sungai Enau Parit Kongsi, pengaruh Tradisi Sebelas-Sebelas terhadap Masyarakat Desa Sungai Enau Parit Kongsi dan proses pembacaan surah Al-Qur’an dalam Tradisi Sebelas-Sebelas di Masyarakat Desa Sungai Enau Parit Kongsi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio-antropolog yang menekankan pada hubungan sosial budaya masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan kondensasi data, display data dan menarik kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data yang dikasifikasikan dalam dua kajian yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Sebelas-Sebelas merupakan kebiasaan yang diaplikasikan oleh masyarakat Parit Kongsi Desa Sungai Enau yang dibawa oleh Kyai Yahya dari Jawa Timur pada tahun 1980 Tradisi ini pada awal pertama kalinya dilaksanakan pada tanggal 11 bulan 11 kalender Hijriyah dan dilakukan sebelas orang, Tradisi sebelas-sebelas menjadi simbol masyarakat Parit Kongsi Desa Sungai Enau. Proses pembacaan Al-Qur’an dalam tradisi sebelas-sebelas memiliki waktu tersendiri pada tanggal 11 dan dilakukan oleh sebelas orang, adapun yang baca surat Al-Waqi’ah, Az-Zalzalah, As-Syam, shalawat, Asma’ul Husna dan Do’a. Pelaksanaan tradisi merupakan bentuk upaya masyarakat Parit Kongsi Desa Sungai Enau untuk memohon pertolongan dan kelapangan rezeki serta kesabaran atas segala hal yang terjadi dalam hidup. Adapun manfaat tradisi pada masyarakat seperti Pembentukan Identitas Budaya, Penguatan Struktur Sosial, menciptakan kesadaran kolektif dan memperkuat identitas keagamaan masyarakat Parit Kongsi Desa Sungai Enau.