Abstract:
RESTA TULTUFFIA SARI (12101006). PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA: Relevansinya dengan Diskursus Pendidikan Islam dan Moderasi Beragama. Skripsi. Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan diskursus Pendidikan Islam dan moderasi beragama, dengan sub pembahasan sebagai berikut: 1) pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan konteksnya; 2) relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan diskursus Pendidikan Islam; 3) relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan moderasi beragama.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif-hermeneutika. Data-data penelitian, berhasil peneliti peroleh dari sumber data primer yaitu buku karangan Ki Hadjar Dewantara berjudul “Bagian Pertama: Pendidikan” dan “Bagian Kedua: Kebudayaan”, serta sumber data sekunder yang relevan dalam bentuk digital maupun non-digital. Kemudian data-data yang terkumpul dianalisis dengan teknik systematic review. Peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber data, meningkatkan ketekunan, dan diskusi teman sejawat untuk memastikan data yang dianalisis telah valid.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa pemikiran Ki Hadjar Dewantara memiliki relevansi yang signifikan terhadap diskursus Pendidikan Islam dan moderasi beragama, dengan hasil yaitu: 1) Ki Hadjar melahirkan sejumlah pemikiran yang berkisar tentang pendidikan humanis yang menekankan pembentukan karakter, kemerdekaan batin, dan pengembangan akal budi sebagai fondasi budaya luhur dan kepribadian bangsa. Pendidikan menurutnya harus mengedepankan keteladanan, kasih sayang, dan empati dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang harmonis, serta mengevaluasi perkembangan peserta didik secara holistik mencakup cipta, rasa, karsa, dan karya. Pemikiran ini lahir dari pengalaman historis Ki Hadjar Dewantara dalam menghadapi kondisi masyarakat Indonesia dan ketimpangan sosial-politik kolonial. 2) nilai-nilai dari pemikiran Ki Hadjar seperti penghargaan terhadap kodrat anak, kasih sayang, kebebasan dan kemandirian yang bertanggung jawab, keadilan, kebudayaan, kebangsaan, bersifat holistik dan kontekstual serta pentingnya lingkungan pendidikan yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat menjadi fondasi kuat yang sejalan dengan semangat pendidikan Islam di era kontemporer seperti Sekolah Ramah Anak, Kurikulum Merdeka, Education for All, Sekolah Adat, dan Deep Learning. 3) nilai-nilai dari pemikiran Ki Hadjar berupa kodrat anak, kemerdekaan, kemanusiaan, kepentingan bangsa, keadilan, keseimbangan (holistik), taat konstitusi, kebangsaan, toleransi, kasih sayang, dan kebudayaan, beririsan dengan sembilan kata kunci moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.