STUDI ANALISIS KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM PANDANGAN QURAISH SHIHAB SEBAGAI PERSPEKTIF PENDIDIKKAN ISLAM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Abdullah, Faisal
dc.contributor.advisor Anggara, Oki
dc.contributor.advisor Kurniawan, Syamsul
dc.contributor.advisor Fitriyanto, Andry
dc.contributor.author Hambali, Muhammad
dc.date.accessioned 2025-06-23T03:25:39Z
dc.date.available 2025-06-23T03:25:39Z
dc.date.issued 2025-04-30
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6582
dc.description.abstract MUHAMMAD HAMBALI, Studi Analisis Konsep Moderasi Beragama Dalam Pandangan Quraish Shihab sebagai Perspektif Pendidikkan Islam : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mendeskripsikan konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab sebagai perspektif pendidikkan Islam tentang moderat; 2) Mendeskripsikan konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab sebagai perspektif pendidikkan Islam tentang liberal; 3) Mendeskripsikan konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab sebagai perspektif pendidikkan Islam tentang nonliberal. Penelitian ini menggumakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari video Quraish Shihab yang membahas tentang moderasi beragama pada saluran kanal youtubenya. Data sekunder terdiri dari dokumentasi, bagan, tulisan-tulisan tangan dn berbagai dokumentasi lainnya. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik observasi (pengamatan) dan teknik wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis model interaktif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Konsep moderasi beragama yang termasuk moderat. Lebih jauh lagi, masyarakat yang damai dimana cita-cita keadilan, perdamaian, dan rasa hormat satu sama lain dapat dicapai dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik bergantung pada moderasi beragama. Hal ini dapat dikatakan bahwa konsep Islam tentang moderasi (wasatiyah) sangat menjunjung tinggi keadilan, kearifan, dan toleransi beragama. Wasatiyah, menurut Quraish Shihab, merupakan pola pikir moderat yang menjauhkan umat Islam dari ekstremisme yang merugikan dan merupakan komponen integral dari ajaran Sunnah dan Al-Qur’an: 2) Konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab termasuk liberal. Namun, di sisi lain, Quraish Shihab tetap menekankan keseimbangan dalam pemikiran moderatnya. Quraish Shihab menghindari pendekatan-pendekatan ekstrem dalam tulisannya, seperti pendekatan yang terlalu liberal atau tekstual. Menurutnya, AlQur'an mengandung pesan-pesan yang perlu sejalan dengan kemajuan zaman selain makna harafiahnya. Quraish Shihab adalah mengajarkan prinsip-prinsip Islam yang penuh kasih sayang, inklusif dan damai sehingga dapat memberi manfaat bagi seluruh umat manusia: 3) Konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab termasuk non liberal. Hal ini menunjukkan bahwa Quraish Shihab mengedepankan keseimbangan antara teks dan konteks dalam memahami ajaran Islam. Non-liberal dalam konteks ini merujuk pada pendekatan yang tetap menghormati batas-batas hukum syariah yang bersumber dari AlQuran, Hadis, dan ijma' ulama, tanpa mengabaikan aspek-aspek kontekstual. Seorang pemikir non-liberal tidak sepenuhnya mengikuti pandangan modernisme yang membongkar tradisi keagamaan secara radikal, tetapi juga tidak rigid seperti pendekatan konservatif. Konsep moderasi beragama dalam pandangan Quraish Shihab merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya keadilan, perdamaian, dan toleransi dalam kehidupan sosial dan politik umat Islam, sekaligus sebagai upaya untuk menghindari sikap ekstrem yang dapat merugikan umat dan merusak citra Islam. Quraish Shihab, sebagai tokoh utama dalam kajian ini, dikenal dengan pandangannya yang moderat namun kompleks, karena dalam beberapa aspek ia juga mencerminkan nuansa pemikiran liberal maupun nonliberal tergantung pada konteks isu yang dihadapi. Salah satu ciri khas dari pendekatannya adalah keseimbangan antara teks dan konteks, yakni dalam menafsirkan ajaran Islam, ia selalu berusaha memahami pesan Al-Qur’an dengan mempertimbangkan kondisi zaman dan realitas sosial, tanpa mengabaikan prinsipprinsip dasar syariat yang tetap dijaga dan dihormati. Pendekatan ini menjadikan Quraish Shihab sebagai representasi dari pemikir Islam yang mengedepankan fleksibilitas berpikir, namun tetap berpegang pada kerangka ajaran yang otoritatif. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Moderasi beragama en_US
dc.subject Muhammad Quraish Shihab en_US
dc.subject Keseimbangan teks dan konteks en_US
dc.title STUDI ANALISIS KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM PANDANGAN QURAISH SHIHAB SEBAGAI PERSPEKTIF PENDIDIKKAN ISLAM en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account