TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI KASUS ISLAM DAN KRISTEN DI DESA KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wahyudi, Syukron
dc.contributor.advisor Elmansyah, Elmansyah
dc.contributor.advisor Abdullah, Abdullah
dc.contributor.advisor Munawar, Munawar
dc.contributor.author Amin, Abdul
dc.date.accessioned 2025-06-19T01:43:27Z
dc.date.available 2025-06-19T01:43:27Z
dc.date.issued 2025-05-23
dc.identifier.citation APA (American Psychological Association) en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6556
dc.description.abstract Abdul Amin (11913002). Penelitian ini berangkat dari realitas masyarakat Indonesia yang pluralistik dalam hal agama, suku, dan budaya. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah menjaga keharmonisan antarumat beragama, terutama antara umat Islam dan Kristen. Desa Kuala Dua di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya menjadi objek penting karena dinilai mampu menjaga kerukunan di tengah keberagaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk toleransi umat beragama serta faktor- faktor yang memengaruhi terjadinya toleransi antara umat Islam dan Kristen di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tokoh agama, pemuda, dan masyarakat setempat. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan tiga pendekatan teori: teori Struktural Fungsional Talcott Parsons, teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead, dan teori Toleransi dari John Locke. Ketiga teori ini digunakan untuk memahami dinamika sosial, konstruksi makna, serta nilai kebebasan dan hak individu dalam konteks toleransi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk toleransi antarumat beragama di Desa Kuala Dua tercermin dalam kehidupan sosial yang harmonis, saling menghormati dalam perayaan keagamaan, serta partisipasi bersama dalam kegiatan desa tanpa membedakan agama. Faktor-faktor yang memengaruhi tumbuhnya toleransi antara lain budaya lokal gotong royong, pemahaman agama yang moderat, komunikasi terbuka, serta peran aktif tokoh agama dan pemuda. Namun demikian, tantangan seperti pengaruh media sosial dan belum adanya forum lintas agama yang terstruktur menjadi penghambat yang perlu diperhatikan. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam studi hubungan antaragama serta menawarkan wawasan praktis bagi pengembangan masyarakat yang inklusif dan toleran. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Toleransi en_US
dc.subject Islam en_US
dc.subject Kristen en_US
dc.subject Interaksi Sosial en_US
dc.subject Desa Kuala Dua en_US
dc.title TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI KASUS ISLAM DAN KRISTEN DI DESA KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account