Pemahaman Ayat Ayat Kenabian di dalam Al-Qur’an Perspektif Ahmadiyah di Pontianak

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sayadi, Wajidi
dc.contributor.advisor Buhori, Buhori
dc.contributor.advisor Sahri, Sahri
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.author Syahwana, Syahrul
dc.date.accessioned 2025-06-05T08:28:37Z
dc.date.available 2025-06-05T08:28:37Z
dc.date.issued 2022-11-25
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6500
dc.description.abstract SYAHRUL SYAHWANA, Pemahaman Ayat Ayat Kenabian di dalam Al-Qur’an Perspektif Ahmadiyah di Pontianak: Fakultas Ushuludin Adan dan Dakwah, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak. Ahmadiyah merupakan organisasi Islam yang memiliki pemahaman tersendiri terhadap al-Quran. penelitian ini dilakukan untuk mengungkap terkait (1) sejarah Amadiyah kota Ponrianak; (2) Pemahaman Ahmadiyah terhadap ayat-ayat kenabian di dalam Al Qur’an. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber premiere dan sumber skunder, yaitu 1) Sumber premier adalah para pengurus organisasi Jemaat Ahmadiyah Pontianak; 2) Sumber skunder adalah beberapa buku yang masih berkaitan dengan penelitian ini. Bedasarkan pada analisis yang dilakukan, maka penelitit menyimpulkan bahwa 1) Kedatangan Ahmadiyah ke kota Pontianak berawal dari kedatangan seorang mubaligh bernama Ahmad Ghulam Hasani pada tahun 1939 dari Pakistan. Setelah bermukim, Ahmad Ghulam Hasani bertemu dengan warga lokal yakni Rasman Rasimin, dari perjumaan itu menumbuhkan keakraban yang pada akhirnya Rasman Rasimin mumutuskan melakukan bai’at pada tahun 1943. Ahmadiyah kota Pontianak menjadi ranting pada tahun 1980, setelah berjalan lima tahun akhirnya ahmadiyah menjadi cabang resmi pada tahun 1985 yang diketuai oleh Soewarto.2) Pemahaman Ahmadiyah terhadap ayat-ayat kenabian di dalam Al-Qur''an sebagai berikut: QS. Al-Fātihah 1:6-7 bermakna nikmat kenabian, QS.-Al Imran 2:179 yajtabi bermakna memilih seorang Rasul, QS.An-Nisā 4:69 ma’a bermakna termasuk, QS. Bani Israil menjadi bukti sejarah Ghulam Ahmad, QS. Al-Hajj 22:75 bermakna Allah akan memilih Rasul dari malaikat dan manusia, QS. Ghafir 40:15 kata yulki bermakna Allah akan memilih utusan setelah nabi Muhammad, QS. Al-Baqarah 2:124 semua keturunan Ibrahim berkesempatan menjadi imam, QS. Al Muzzammil 73:15 bermakna Allah akan memilih Rasul sebagaimana telah diutus Rasul kepada Fir’aun, QS. Al-Baqarah 2:269 kata hikmat bermakna kenabian, QS. Al-A’rāf 7:35 menjelaskan tentang akan datang banyak Rasul dari keturunan nabi Adam. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Ahmadiyah en_US
dc.subject Ayat-Ayat Kenabian en_US
dc.subject Al-Qur’an en_US
dc.title Pemahaman Ayat Ayat Kenabian di dalam Al-Qur’an Perspektif Ahmadiyah di Pontianak en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account