PERBEDAAN HAFALAN QUR'AN PADA SANTRI YANG MENERAPKAN METODE MURAJA'AH DAN SIMA'I DI RUMAH TAHFIDZ USTADZAH MISTIAH DUSUN MELIAU HULU KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Syarif, Syarif
dc.contributor.advisor Nelly, Nelly
dc.contributor.advisor Hermansyah, Hermansyah
dc.contributor.advisor Salim, Salim
dc.contributor.author Bagaskara, Raden
dc.date.accessioned 2025-05-19T02:31:13Z
dc.date.available 2025-05-19T02:31:13Z
dc.date.issued 2025-04-22
dc.identifier.citation American Psychological Association (APA) en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6387
dc.description.abstract RADEN BAGASKARA. 12001137. Perbedaan Hafalan Qur'an pada Santri yang Menerapkan Metode Muraja'ah dan Sima'i di Rumah Tahfidz Ustadzah Mistiah Dusun Meliau Hulu Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Latar belakang penelitian ini adalah, meskipun Allah telah memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal, kenyataannya proses tahfidz di kalangan anak-anak masih menghadapi berbagai kendala. Oleh karena itu, diperlukan penerapan metode pembelajaran yang tepat, seperti Muraja’ah dan Sima’i. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hafalan Qur'an pada santri yang menggunakan metode Muraja'ah dan metode Sima'i di Rumah Tahfidz Ustadzah Mistiah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif. Data dikumpulkan melalui tes hafalan dan wawancara dengan santri dan pengajar. Instrumen penelitian divalidasi oleh para ahli dan diuji reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji t dua sampel independent untuk melihat perbedaan signifikan antara kedua metode hafalan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hafalan Qur'an santri dengan metode muraja'ah memperoleh nilai rata-rata keseluruhan dengan tiga aspek adalah 3.37. Dengan pengulangan yang konsisten, santri mampu menghafal ayat ayat dengan lebih baik, menjaga hafalan dalam jangka waktu yang lama, serta memperbaiki kesalahan bacaan. Muraja'ah mendukung ketepatan dan kelancaran dalam melafalkan ayat-ayat Al-Qur'an. 2) Hafalan Qur'an santri dengan metode sima'i memperoleh nilai rata-rata keseluruhan dengan tiga aspek adalah 2.90. Dengan mendengarkan bacaan dari guru atau rekaman, metode ini membantu santri dalam memahami intonasi dan tajwid yang benar. Namun, tanpa pengulangan mandiri, hafalan lebih rentan terlupakan dibandingkan dengan metode muraja'ah. 3) Perbedaan hafalan Qur'an pada santri dengan metode muraja'ah dan sima'i sangat signifikan antara kedua metode ini. Santri yang menerapkan metode muraja'ah memiliki rata-rata keseluruhan 3.37, sementara sementara santri dengan metode sima'i hanya memperoleh nilai rata-rata keseluruhan 2.90. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Metode Muraja'ah en_US
dc.subject Metode Sima'i en_US
dc.subject Hafalan Qur'an Santri en_US
dc.title PERBEDAAN HAFALAN QUR'AN PADA SANTRI YANG MENERAPKAN METODE MURAJA'AH DAN SIMA'I DI RUMAH TAHFIDZ USTADZAH MISTIAH DUSUN MELIAU HULU KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account