Abstract:
TRI SEDYA HANDAYANI 12103023, Pengaruh Upah Minimum dan Angka Harapan Hidup Terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kalimantan Barat Tahun 2014-2023. Skripsi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan indikator penting dalam mengukur keterlibatan tenaga kerja dalam perekonomian suatu wilayah. Di Provinsi Kalimantan Barat, TPAK mengalami fluktuasi dalam kurun waktu 2014-2023, dengan tren peningkatan setelah pandemi COVID-19. Meskipun terjadi kenaikan upah minimum dan angka harapan hidup setiap tahunnya, tantangan masih muncul, terutama dalam dominasi sektor informal dan ketimpangan akses terhadap pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum terhadap TPAK di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014-2023, 2) Untuk mengetahui pengaruh Angka Harapan Hidup terhadap TPAK di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014-2023, dan 3) Untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum dan Angka Harapan Hidup terhadap TPAK di Kalimantan Barat tahun 2014-2023.
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan hubungan kausal yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (Upah Minimum dan Angka Harapan Hidup) terhadap variabel dependen (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis data menggunakan regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan data deret waktu (time series) selama 10 tahun, mencakup periode 2014 hingga 2023. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat dan dianalisis secara statistik untuk memberikan gambaran objektif mengenai hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap TPAK, yang mengindikasikan bahwa kenaikan upah minimum dapat meningkatkan biaya tenaga kerja, sehingga menurunkan tingkat penyerapan tenaga kerja, 2) Angka harapan hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap TPAK, yang menunjukkan bahwa semakin baik kualitas kesehatan masyarakat, semakin tinggi tingkat partisipasi tenaga kerja, dan 3) Upah minimum dan angka harapan hidup berpengaruh secara bersama-sama terhadap TPAK di Kalimantan Barat