Abstract:
DHIYAN SUCI RAMADHANI (12101004). Tradisi Terempoh Sebagai Sumber Belajar Akhlak bagi Masyarakat Muslim Melayu Sintang Kalimantan Barat. Skripsi. Pontianak. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) bentuk sumber belajar akhlak pada tradisi terempoh masyarakat Muslim Melayu Sintang; (2) metode pendidikan akhlak dalam tradisi terempoh masyarakat Muslim Melayu Sintang; (3) alasan tradisi terempoh menjadi sumber belajar akhlak bagi masyarakat Muslim Melayu Sintang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian terletak di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kabupaten Sintang. Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu: 1) sumber data primer adalah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan masyarakat Muslim Melayu Sintang yang rutin melaksanakan tradisi terempoh setiap tahun; 2) sumber data sekunder adalah buku karya Gusti Muhammad Fadli dengan judul “Terempoh: Kajian Tradisi Masyarakat Melayu Sintang-Kalimantan Barat”. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu triangulasi sumber, member check, dan menggunakan bahan referensi. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: 1) bentuk sumber belajar akhlak pada tradisi terempoh mencakup nilai pendidikan akhlak kepada Allah dan sesama manusia, serta pengamalan akhlak mulia yang diwujudkan melalui sikap saling memaafkan, menjaga silaturahmi, menghormati, dan toleransi; 2) metode pendidikan akhlak dalam tradisi terempoh meliputi pembiasaan, pemberian teladan, dan pemberian nasihat; 3) alasan tradisi terempoh menjadi sumber belajar akhlak dilihat dalam tiga perspektif utama yaitu ideologis, sosiologis, dan modernitas. Dalam perspektif ideologis, tradisi terempoh mencerminkan nilai-nilai Islam seperti saling memaafkan, silaturahmi, dan ukhuwah untuk membangun akhlak berlandaskan keimanan. Dalam perspektif sosiologis, tradisi terempoh memperkuat kohesi sosial dengan memperbaiki hubungan antarindividu dan kelompok. Sedangkan dalam perspektif modernitas, tradisi terempoh tetap relevan sebagai pembelajaran akhlak yang selaras dengan perkembangan media dan teknologi masa kini.