Abstract:
Fitri Denova Surlesti, 11821043. “Pengaruh Kenaikan Harga Sembako
Terhadap Tingkat Inflasi Kota Pontianak Tahun 2010-2021”. Skripsi, Pontianak:
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut
Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak 2023.
Kota Pontianak merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagai pusat ekonomi regional di Kalimantan
Barat, perubahan harga sembako di Kota Pontianak dapat memberikan dampak
signifikan terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting
untuk melakukan penelitian tentang pengaruh kenaikan harga sembako terhadap
inflasi di Kota Pontianak dalam rentang waktu tahun 2010 hingga 2021. Selama
periode tersebut, Indonesia mengalami perubahan kondisi ekonomi yang signifikan,
termasuk fluktuasi harga barang dan inflasi. Kenaikan harga sembako dapat menjadi
salah satu faktor yang berkontribusi terhadap inflasi, mengingat sembako merupakan
kebutuhan pokok masyarakat yang konsumsinya tidak dapat dihindari.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan
harga daging sapi, harga daging ayam, harga minyak goreng, harga gula pasir, dan
beras terhadap tingkat inflasi di Kota Pontianak tahun 2010-2021.
Metodologi penelitian yang digunakan meliputi model penyesuaian persial
atau Partial Adjusment Model. Pendekatan kuantitatif dengan pendekatan data
sekunder adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat.
Penelitian ini menunjukan hasil uji persamaan jangka pendek partial
adjusment model. Kenaikan harga daging sapi secara parsial berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap inflasi, kenaikan harga daging ayam secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, kenaikan harga minyak goreng
secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap inflasi, kenaikan
harga gula pasir secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
inflasi, kenaikan harga beras secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap inflasi.
