DINAMIKA SOSIAL TRADISI CHENG BENG DI KOTA PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hidayat, Samsul
dc.contributor.advisor Irfani, Amalia
dc.contributor.advisor Maulidiana, Sri
dc.contributor.advisor Abdullah, Abdullah
dc.contributor.author Suryani, Nadia Ika
dc.date.accessioned 2025-04-14T06:59:35Z
dc.date.available 2025-04-14T06:59:35Z
dc.date.issued 2025-02-10
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6149
dc.description.abstract NADIA IKA SURYANI (12113010), Dinamika Sosial Tradisi Cheng Beng di Pontianak: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Program Studi Agama-Agama (SAA) Institit Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang: 1) Dinamika sosial keagamaan tradisi Cheng Beng di Pontianak; 2) Tantangan menjaga tradisi Cheng Beng di Pontianak. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menunjukkan pada penggalian dinamika sosial tradisi Cheng Beng di Pontianak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Emile Durkheim mengenai konflik sosial dan juga mengacu pada teori Auguste Comte tentang hukum tiga tahap. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer didapatkan dari hasil wawancara terhadap tokoh masyarakat dan melakukan observasi terhadap pelaksanaan tradisi Cheng Beng atau sembahyang kubur di Pontianak. Sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, maupun dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian penelitian tersebut dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, pemeriksaan keabsahan data dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Tradisi Cheng Beng mengalami perubahan akibat pengaruh modernisasi, globalisasi, dan perubahan struktur sosial. Hal ini terlihat dari penyederhanaan ritual, penggunaan perlengkapan yang lebih praktis, serta berkurangnya keterlibatan generasi muda. 2) Terjadi urbanisasi dan perubahan ekonomi, generasi muda tionghoa menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan tradisi Cheng Beng. Banyak orang yang tinggal di kota-kota besar atau bekerja di luar negeri yang menghadapi kesulitan untuk mengikuti tradisi tersebut. Biaya perjalanan tinggi seringkali menjadi masalah besar bagi orang-orang dengan penghasilan terbatas. Penurunan partisipasi generasi muda yang sering disebabkan oleh perasaan keputusan emosional terhadap makna tradisi serta pengaruh perpindahan agama dan urbanisasi, dapat membahayakan kelangsungan hidup tradisi Cheng Beng secara keseluruhan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Dinamika Sosial en_US
dc.subject Tradisi Cheng Beng en_US
dc.subject Pontianak en_US
dc.title DINAMIKA SOSIAL TRADISI CHENG BENG DI KOTA PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account