Abstract:
NAJLA PEBRIANSAH (11903140). Perilaku Ekonomi Masyarakat
Muslim Kabupaten Melawi Pada Perayaan Nujuh Bulan: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pontianak 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apa yang mendasari
perayaan Nujuh Bulan di Kabupaten Melawi; 2) Bagaimana perilaku ekonomi
masyarakat muslim pada perayaan Nujuh Bulan di Kabupaten Melawi; 3)
Bagaimana masyarakat muslim menjadikan Nujuh Bulan sebagai identitas sosial
ekonomi di Kabupaten Melawi.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif
dan metode deskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Data
primer yaitu 10 informan masyarakat muslim Desa Tanjung Lay, sedangkan data
sekunder yaitu buku, jurnal, internet. Teknik pengumpulan data adalah observasi,
wawancara langsung dengan alat pedoman wawancara dan dokumentasi
Berdasarkan data yang didapatkan dari sumber primer dan sumber sekunder,
dilakukan reduksi data dan dikategorikan sesuai dengan kebutuhan penelitian,
kemudian ditampilkan (display) dalam bentuk tabel. Setelah itu, dilakukan
pengecekan kembali data yang diperoleh dari sumber data (member check), lalu
dibandingkan dengan hasil observasi dan dokumentasi (triangulasi).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Acara Nujuh Bulan di dasari
oleh adanya rasa syukur masyarakat akan anak pertama. Perwujudan dari adanya
rasa syukur yaitu bersyukur dengan hati, bersyukur dengan lidah dan bersyukur
dengan anggota tubuh. Dilakukan dengan doa agar sampai melahirkan tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 2) Perilaku ekonomi masyarakat terdapat
perilaku ekonomi yang mendatangkan maslahat yaitu kebaikan dan mudharat
yaitu merugikan diri sendiri ataupun orang lain. 3) Identitas sosial ekonomi adalah
sesuatu yang menunjukkan keadaan ekonomi seseorang di dalam masyarakat.
Identitas sosial ekonomi dapat dilihat dari sisi pekerjaannya, penghasilannya,
keuangan, pengeluaran yang dikeluarkan dan strata sosial seseorang. Dengan
adanya perayaan Nujuh Bulan dapat mempererat gotong royong secara ekonomi.
Dalam acara nujuh bulan juga dapat menunjukkan status sosial masyarakat,
dengan adanya perayaan besar atau kecilnya menunjukkan tingkat ekonomi
seseorang dan masyarakat sudah menghormati adat yang ada. Timbulnya
penghargaan kepada yang telah membantu dalam pelaksanaan.