Abstract:
ANRIYAN, Pengaruh Tingkat Pengangguran dan Tingkat Inflasi Terhadap Kemiskinan di Kota Pontianak Tahun 2013-2022: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023.
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan sosial-ekonomi yang memengaruhi kehidupan masyarakat secara luas, termasuk di Kota Pontianak. Kondisi kemiskinan tidak hanya disebabkan oleh rendahnya pendapatan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi lainnya seperti tingkat pengangguran dan inflasi. Tingginya tingkat pengangguran seringkali berkontribusi dalam memperparah kondisi kemiskinan, sementara inflasi yang tidak terkendali dapat mengurangi daya beli masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022; 2) Pengaruh inflasi terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022; 3) Pengaruh simultan tingkat pengangguran dan inflasi terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Jenis data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2013 hingga 2022. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS versi 26.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pengangguran berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan arah negatif. Hal ini terlihat dari nilai t-statistik sebesar -2,867 dengan signifikansi 0,024 < 0,05, yang berarti penurunan tingkat pengangguran dapat menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Pontianak. 2) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak tahun 2013-2022 dengan arah negatif. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t-statistik sebesar -1,597 dengan signifikansi 0,154 > 0,05, artinya penurunan inflasi tidak secara langsung memengaruhi tingkat kemiskinan. 3) Secara simultan, tingkat pengangguran dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kota Pontianak dengan nilai F-statistik sebesar 5,698 dan signifikansi 0,034 < 0,05.