Abstract:
NILA NUR LAILI (12113007), Harmonisasi Antarumat Islam dan Katolik dalam Membangun Masyarakat Damai di Desa Tinum Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang: 1) Bentuk harmonisasi antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai di Desa Tinum Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang; 2) Faktor yang mendukung masyarakat damai; 3) Dampak harmonisasi antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai di Desa Tinum Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang.
Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang ditujukan pada penggalian makna terhadap harmonisasi antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai. Teori fungsional struktural yang digagas oleh Talcott Parsons turut diaplikasikan dalam penelitian ini dan didukung oleh teori kontak antar kelompok oleh Gordon Allport. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari sumber informan dan dokumen. Sumber data dari informan didapatkan melalui hasil wawancara dengan kepala seksi pemerintahan Desa Tinum Baru, tokoh agama Islam, kepala seksi liturgi di gereja Santa Rosalia serta masyarakat Desa Tinum Baru dan melakukan observasi terhadap harmonisasi antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai. Sumber data dokumen didapatkan melalui dokumen-dokumen yang memuat data penelitian diantaranya pernyataan atau pemikiran para pengurus dan tokoh yang berkaitan dengan harmonisasi masyarakat, foto-foto kegiatan keagamaan serta pertemuan-pertemuan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Kemudian penelitian ini dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi, member check dan menggunakan bahan referensi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Bentuk harmonisasi antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai diantaranya melalui kegiatan kerja sama sosial dan ekonomi, perayaan bersama hari besar keagamaan dan budaya bersama; 2) Faktor yang mendukung masyarakat damai adalah adanya kesadaran kolektif dari setiap individu, kebijakan pemerintah melalui program-program bantuan sosial dan dialog terbuka; 3) Dampak harmonisasi yang dirasakan antarumat Islam dan Katolik dalam membangun masyarakat damai diantaranya merasa aman, tertib, membantu penguatan persatuan dan solidaritas sosial, rasa saling percaya, lingkungan inklusif dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat.