STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI BSI CABANG AHMAD YANI PONTIANAK

Abstract

Rhevita Anindya Prameswari. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Di BSI Cabang Ahmad Yani Pontianak. Skripsi. Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2024. Strategi Pemasaran merupakan dasar tindakan yang kegiatan usahanya mengarah pada pemasaran suatu perusahaan dalam kondisi persaingan lingkungan yang selalu berubah agar tercapainya suatu tujuan yang telah diharapkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan BSI Cabang Ahmad Yani dalam meningkatkan jumlah nasabah, 2) Apa saja yang menjadi kendala BSI Cabang Ahmad Yani dalam meningkatkan jumlah nasabah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Data yang di dapat adalah hasil wawancara peneliti bersama pegawai Bank Syariah Indonesia Cabang Ahmad Yani. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Strategi pemasaran yang dilakukan BSI Cabang Ahmad Yani dalam meningkatkan jumlah nasabah menggunakan bauran pemasaran 7p yakni product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), process (proses), physical evidance (bukti fisik).Dengan strategi pemasaran tersebut sangat membantu dalam menentukan sasaran pasar agar dapat menjangkau nasabah dari berbagai golongan masyarakat. Penerapan bauran pemasaran sangat berguna untuk meningkatkan jumlah nasabah dan mempertahankan nasabah. 2) Kendala BSI Cabang Ahmad Yani dalam meningkatkan jumlah nasabah yaitu kendala eksternal adanya persaingan produk dengan bank syariah lainnya dan bank konvensional lainnya. Juga kendala internal yaitu sistem yang eror sehingga menghambat proses transaksi nasabah