Abstract:
Nurul Fadhilah. 12001230. “Internalisasi Nilai-nilai Moderasi
Beragama Pada Santri Pondok Pesantren Modern Al-Iman Tebelian”
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama
Islam Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi moderasi beragama dalam
masyarakat yang sangat plural seperti Indonesia, terutama ketika perpecahan
sosial semakin terlihat akibat segregasi politik. Oleh karena itu, internalisasi
sikap moderasi beragama di lingkungan sekolah dan pesantren menjadi hal
yang penting. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Pondok Pesantren
Modern Al-Iman Tebelian sebagai objek kajian. Penelitian ini menggunakan
indikator moderasi beragama untuk menilai tingkat ketercapaian internalisasi
tersebut. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan tahap transformasi
nilai-nilai moderasi beragama di pondok pesantren modern al-iman tebelian,
mendeskripsikan tahap transaksi nilai-nilai moderasi beragama di pondok
pesantren modern al-iman tebelian, dan mendeskripsikan tahap
transinternalisasi nilai-nilai moderasi beragama di pondok pesantren modern
al-iman tebelian.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Sumber penelitian yaitu digunakan yaitu ustadz dan santri
Pondok Pesantren Modern Al-Iman tebelian dan sumber sekunder yaitu
dokumen, foto, jurnal, dan buku yang berkaitan dengan judul penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan, pengumpulan data,
kondensasi, display data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik
pemerikasaan keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi dan
member check, dan perpanjang data.
Berdasarkan analisis terhadap data-data yang peneliti temukan, maka
dapat disimpulkan 4 hal yaitu: Pertama Transformasi moderasi beragama di
Pesantren Al-Iman meliputi wawasan kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan,
dan pelestarian budaya. KeduaTransaksi nilai moderasi beragama di
Pesantren Al-Iman meliputi nasionalisme melalui upacara bendera, toleransi
dalam motivasi saling menghargai, anti-kekerasan dalam kegiatan saling
sapa, serta akomodasi budaya lokal dalam acara Triwulan. Ketiga Transinternalisasi moderasi beragama di Pesantren Al-Iman mencakup
nasionalisme melalui lagu kebangsaan, toleransi dalam kerja bakti, antikekerasan dengan penghapusan hukuman fisik, dan akomodasi budaya
melalui pembacaan kitab kuning serta tahlil.