Abstract:
Nurhayati (11831001) Pesan Moral Pada Film Makmum 2 Karya Guntur Soeharjanto: Fakultas Ushuluddin, Adab, Dan Dakwah Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2024.
Penelitian ini terdiri dari 3 sub fokus penelitian pesan moral pada film Makmum 2. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) bagaimana pesan moral hubungan manusia dengan tuhan yang terdapat dalam film Makmum 2. (2) bagaimana pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain. (3) bagaimana pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri.
Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi Philip mayring deskriptif. Sumber utama penelitian adalah film Makmum 2, dengan bahan pendukung berupa buku, jurnal, dan dokumen terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi yang teliti. Analisis mendalam terhadap 60 dari total 108 adegan menunjukkan bahwa pesan moral dalam film ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara film tersebut menyampaikan pesan-pesan moral melalui alur cerita, karakter, dan adegan-adegan kunci. Sebagai sebuah media komunikasi massa yang memiliki pengaruh luas, Makmum 2 berpotensi membentuk nilai sosial dan budaya, terutama karena berhasil menjadi salah satu film horor terpopuler selama masa pandemi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Makmum 2 berhasil menyampaikan pesan-pesan moral melalui tiga dimensi utama: (1) Hubungan manusia dengan Tuhan, yang mencakup tema doa, dzikir, dan takdir ilahi; (2) Hubungan manusia dengan sesama, meliputi kasih sayang, kepedulian, tolong-menolong, kesetiaan, nasihat, menyeru kebaikan, dan saling melindungi; serta (3) Hubungan manusia dengan diri sendiri, yang mencakup aspek kesabaran, rasa takut, kecemasan, tanggung jawab, dan kebijaksanaan. Pesan-pesan ini disampaikan dengan efektif melalui dialog dan adegan yang memberikan dampak kuat, membentuk persepsi penonton terhadap nilai-nilai moral dan religius dalam kehidupan sehari-hari.