Abstract:
Rizma Raudhati Aisya (12006013). Upaya Membangun Ketahanan Keluarga
Melalui Adopsi Anak (Studi Di Pengadilan Agama Kelas 1-A Kota Pontianak).
Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) Mengetahui cara membangun
ketahanan keluarga melalui adopsi anak yang dilakukan di pengadilan agama. 2)
Mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga dalam adopsi anak melalui
pengadilan agama.
Penelitian ini meggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Sumber data yang peneliti gunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data
sekunder. Tekhnik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah wawancara
terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) membangun ketahanan keluarga
melalui adopsi anak di pengadilan agama dipengaruhi beberapa indikator, yaitu fisik,
psikis, pendidikan, ekonomi, dan komunikasi. Orang tua adopsi memberikan
perhatian pada kesehatan fisik anak melalui pemeriksaan kesehatan rutin dan
memberi makanan bergizi. Psikis anak juga menunjukan perubahan positif, dengan
ikatan keluarga yang semakin harmonis. Dalam hal pendidikan, anak-anak adopsi
mendapatkan pendidikan formal, non-formal, dan pendidikan moral untuk
membentuk rasa empati dan tanggung jawab. Orang tua juga memastikan kondisi
ekonomi yang stabil melalui perencanaan keuangan. Selain itu, komunikasi dalam
keluarga menjadi lebih baik setelah proses adopsi. 2) Adapun permasalahan yang
dihadapi keluarga dalam adopsi anak melalui pengadilan agama meliputi nilai-nilai
agama yang memiliki peran penting dalam membangun moral anak, sementara
kemampuan orang tua untuk membimbing anak dalam bersosialisasi menjadi
tantangan tersendiri. Komunikasi menjadi aspek yang penting dalam menjaga
keharmonisan keluarga. Meskipun setiap keluarga memiliki cara berbeda dalam
membangun komunikasi, tetapi orang tua adopsi memiliki tujuan yang sama, yaitu
menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis. Penelitian ini menegaskan pentingnya
peran agama, sosial, dan komunikasi dalam membangun ketahanan keluarga melalui
adopsi anak.