Abstract:
Haider Ali NIM 11831072. Skripsi yang berjudul “Pesan Moral Dalam tradisi Mandi Safar Desa Teluk Melano Kec. Simpang Hilir Kab. Kayong Utara” Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak tahun 2024.
Pesan Moral dalam Tradisi Mandi Safar merupakan suatu tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu sampailah ke anak,cucu masyarakat setempat hingga saat ini. Tradisi ini merupakan kegiatan yang cuma ada dibulan safar pada rabu terakhir. Tradisi Mandi Safar mulai dilakukan masyarakat Kayong Utara sejak pada tahun 1940. Keberadaan tradisi Mandi Safar ini sengaja dijaga keberadaannya oleh masyarakat dikarenakan mampu menghidupkan kembali rasa semangat, marwah orang Melayu serta jiwa sosial dalam bermasyarakat.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan bahasa/narasi dengan metode penelitian lapangan (Field Research) serta pendekatan yang digunakan ialah analisis deskriptif yang memaparkan serta membahas secara mendalam dan objektif dengan data yang diperoleh secara fakta dilapangan terkait mengenai Bagaimana Pesan Moral yang disampaikan dan Makna Pesan Moral yang disampaikan Dalam Tradisi Mandi Safar.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pesan Moral Dalam Tradisi Mandi Safar Desa. pesan moral adalah kelakuan tentang nilai-nilai dimasyarakat yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari pihak luar oleh rasa tanggung jawab atas perilaku tersebut. Ajaran pesan moral membuat pandangan tentang nilai dan norma-norma yang terdapat diantara kelompok manusia. Adapun beberapa kategori yang berdasarkan pesan moral : a. Kategori hubungan manusia dengan Tuhan, b. Kategori Hubungan Manusia dengan diri sendiri, c. Kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial termasuk hubungan dengan alam.
Tradisi Mandi Safar dalam penelitian ini dinyatakan hanya memberikan beberapa penjelasan yang tidak banyak diketahui banyak orang pada umumnya seperti: Doa bersama sebelum mandi safar dimulai untuk meminta keselamatan dijauhkan dari mara bahaya, menghilangkan rasa kekhawatiran, mememiliki semangat jiwa gontong royang pada masyarakat dan menjaga tali silahturrahmi hubungan yang erat sesama masyarakat.