Abstract:
Nama peneliti Khoirudin, NIM. 2224100710,
Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Pontianak dengan judul:
“Seni Sandur Madura Sebagai Media Pendidikan Karakter
Berbasis Nilai-Nilai Islam Di Kubu Raya”. Tesis Program
Pascasarjana IAIN Pontianak, 2025. Latar belakang penelitian
ini adalah ketertarikan peneliti pada keberadaan Seni Madura
di Kalimantan Barat, dengan melihat dari sudut pandang Seni
Sandur Madura dalam menyampaikan pendidikan karakter
sehingga Sandur Madura tetap pantas untuk dilestarikan oleh
sebagian orang madura tepatnya di desa Punggur Besar
kecamatan Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini membahas nilai kesenian Sandur Madura
sebagai media pendidikan karakter dengan pendekatan nilai nilai Islam. Seni Sandur, yang berkembang di Desa Punggur
Besar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud, proses
penyampaian nilai pendidikan karakter berbasis islam serta
dampak dari kesenian Sandur Madura Mekar Sari Punggur
Besar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan diskriptif untuk menjabarkan temuan lapangan
tentang kesenian Sandur Madura Mekar Sari. Metode
pengumpulan data yang digunakan melalui observasi,
wawancara dan dokumnetasi. Sedangkan analisis yang
digunakan adalah kondensasi, reduksi data, paparan data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah seni Sandur
Madura Mekar Sari Punggur Besar tidak hanya berfungsi
sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran
moral, sosial, dan spiritual sebagaimana dalam nilai-nilai
dalam pendidikan karakter seperti religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, kemandirian, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
xii
lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Selain itu juga
Penelitian ini menemukan bahwa seni Sandur memiliki
dampak terhadap perilaku masyarakat hususnya para penonton
seni Sandur Mekar Sari Punggur Besar. Kesimpulannya, seni
Sandur tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga
memperkuat pendidikan karakter masyarakat yang religius,
toleran, dan harmonis. Seni ini memberikan kontribusi nyata
dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan mampu
menjaga keberagaman sebagai kekayaan sosial.