HUBUNGAN ORANG TUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) UNTUK MEMBANGUN KESADARAN BERAGAMA SECARA INKLUSIF PADA ANAK KELAS V DI SDN 26 PONTIANAK TENGGARA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yapandi, Yapandi
dc.contributor.advisor Abdullah, Faisal
dc.contributor.advisor Kurniawan, Syamsul
dc.contributor.advisor Fitriyanto, Andry
dc.contributor.author Retia, Retia
dc.date.accessioned 2025-01-31T07:25:05Z
dc.date.available 2025-01-31T07:25:05Z
dc.date.issued 2025-01-08
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5856
dc.description.abstract RETIA. Hubungan Orang Tua Dan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Untuk Membangun Kesadaran Inklusif Beragama Pada Anak Kelas V Di SD Negeri 26 Pontianak Tenggara. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi (FTIK). Pendidikan Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025 Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi pada sekolah SD Negeri 26 Pontianak Tenggara. Dimana hubungan orang tua dan guru telah membangun sifat inklusif berupa Kerjasama, peserta didik yang berbeda latar belakang suku,ras agama dan berbeda kemampuan serta kebutuhan belajarnya. Untuk mempersiapkan peserta didik dapat hidup berdampingan dan perdamaian. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Pola hubungan fungsional orang tua dan guru Pendidikan agama islam (PAI) untuk membangun kesadaran beragama inklusif pada anak. 2) Hasil kerjasama orang tua dan guru Pendidikan agama islam (PAI) untuk membangun kesadaran beragama inklusif pada anak. 3) Faktor pendukung & penghambat orang tua dan guru Pendidikan agama islam (PAI) untuk membangun kesadaran inklusif beragama pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data ialah guru Pendidikan agama islam ((PAI), orang tua, kepala sekolah, petugas TU dan siswa. Data sekunder yaitu dokumentasi dan surat pertemuan orang tua dan guru sebagai penunjang penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses kerjanya adalah redukasi data (data reduction),display data,conclusion drawing/verification. Dengan data disahkan melalui triangulasi dan referensi. Yang dipaparkan secara sistematis, faktual dan kontekstual. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan hubungan fungsional antara orang tua dan guru dalam bentuk seperti pertemuan rutin, komunikasi yang efektif,menghargai perbedaan yang ada, pembinaan karakter melalui kegiatan keagamaan dan evaluasi Bersama, menjadi kunci keberhasilan implementasi Pendidikan inklusif. Faktor pendukung mencakup keterlibatan aktif orang tua, dialog terbuka,pengetahuan dan keterampilan,sikap nilai kepribadian guru dan lingkungan sekolah yang kondusif. Faktor penghambat seperti keterbatasan waktu,komunikasi yang kurang optimal,kurangnya perhatian dan pengetahuan dan perbedaan latar belakang siswa juga mempengaruhi upaya ini. Telah terjadi hubungan yang harmonis dalam membangun kesadaran inklusif berupa Kerjasama,turut serta dalam kegiatan,evaluasi Bersama,saling memberikan dukungan materi tentang inklusif,yang ditandai untuk mencapai tujuan Bersama. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Hubungan Orang Tua Dan Guru en_US
dc.subject Kesadaran Beragama Secara Inklusif en_US
dc.title HUBUNGAN ORANG TUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) UNTUK MEMBANGUN KESADARAN BERAGAMA SECARA INKLUSIF PADA ANAK KELAS V DI SDN 26 PONTIANAK TENGGARA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account