Pengelolaan Zakat Produktif Perspektif Ulama di Kota Pontianak

Show simple item record

dc.contributor.advisor Atmaja, Dwi Surya
dc.contributor.advisor Luqman, Luqman
dc.contributor.advisor Zaenuddin, Zaenuddin
dc.contributor.advisor Syahbudi, Syahbudi
dc.contributor.author Rahayu, Yayuk Sri
dc.date.accessioned 2025-01-23T03:49:04Z
dc.date.available 2025-01-23T03:49:04Z
dc.date.issued 2025-01-17
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5808
dc.description.abstract Yayuk Sri Rahayu, Pengelolaan Zakat Produktif Perspektif Ulama di Kota Pontianak. Program Pascasarjana Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontrianak, Tahun 2024 Pengelolaan zakat dengan pola memberikan modal usaha kepada mustahiq sudah banyak dikembangkan di berbagai lembaga zakat, baik itu Badan Amil Zakat atau lembaga-lembaga zakat yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Agama untuk menghimpun, mengelola dan mendistribusikan hasil zakat, infaq dan sedekah Yusuf Al-Qardawi merupakan ulama kontemporer yang memiliki pemikiran moderat dan memiliki reputasi menterang di kalangan pemikirpemikir Islam internasional, khususnya di bidang zakat dan filsafatnya. Melalui berbagai karyanya, Yusuf Al-Qardawi banyak memberikan pandangan hukum tentang zakat khususnya zakat produktif. Dalam bukunya yang berjudul Fiqhuz Zakat, Yusuf AlQardawi berpendapat bahwa zakat sebaiknya diberikan dalam bentuk produktif bukan konsumtif. Hal ini bertujuan agar supaya mustahiq zakat dapat mendapatkan dampak terus menerus dari dana atau harta zakat yang diterima, Pendapat ini yang ingin Peneliti uji apakah pendapat tersebut berkesesuaian dengan pendapat ulama yang ada di kota Pontianak Rumusan penelitian; 1) Bagaimana pandangan ulama Kota Pontianak terhadap Zakat Produktif?; 2) Bagaimana management zakat produktif di Baznas Kota Pontianak? 3)Bagaimana relevansi pandangan ulama Kota Pontianak dengan sistem pengelolaan zakat di Kota Pontianak? Jenis penelitian adalah Kualitatif,. Tahapan dalam penelitian kualitatif adalah tahapan memasuki lapangan dengan grand tour dan miniatur question, analisis datanya dengan analisis domain. Tahap kedua adalah menentukan fokus, teknik pengumpulan data dengan miniatur question, analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Hasil analisis tentang pandangan ulama di Kota Pontianak tentang zakat produktif yaitu: 1) Secara umum ulama kota pontianak sependapat dengan Yusuf Qordhowi mengenai zakat produktif, selama pengelolaan zakat produktif ini dikelolaoleh orang-orang yang professional, dan sudah melalui perhitugan yang matang, dan harus ada pengawasan terhadap distribusi dan usaha produktif yangxi dilakukan. 2) Pengelolaan zakat kota Pontianak diprioritaskan sesuai urutan mustahiq yakni berdasarkan hasil pendataan dan penelitian kebenaran mustahiq delapan Asnaf. Setelah terpenuhi maka selanjutnya mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan dasar dan sangat memerlukan bantuan. Baznas Kota Pontianak sampai saat ini hanya menggunakan distribusi secara konsumtif, berbeda halnya dengan lembaga zakat seperti Dompet Ummat yang secara konsisten menjalankan semangat pengentasan kemiskinan dengan program-program produktif. 3) Relevansi pendapat ulama dengan pengelolaan zakat yaitu pendekatan yang digunakan, hal ini bertujuan mengetahui kebutuhan dasar masyarakat (fakir miskin), sekaligus mengetahui apa latar belakang kemiskinan itu terjadi. Sehingga badan zakat dapat menjalankan usaha-usaha produktif yang dilakukan tepat sasaran dan bermanfaat untuk penerima zakat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Zakat Produktif en_US
dc.subject Perspektif Ulama Kota Pontianak en_US
dc.title Pengelolaan Zakat Produktif Perspektif Ulama di Kota Pontianak en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account