Abstract:
NURHALIDA. “Peran Guru Ngaji Perempuan di Dusun Penagaman
Desa Sekura Kabupaten Sambas”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pontianak, 2024.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta dilapangan bahwa terdapat guru
ngaji perempuan yang masih aktif mengajarkan Al-Qur‟an secara sukarela.
Kehadiran guru ngaji perempuan sangat minim dikaji oleh para peneliti. Namun
eksistensi mereka yang sudah puluhan tahun terlibat dan terasa manfaatnya hingga
saat ini.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Profil Guru Ngaji Perempuan di
Dusun Penagaman Desa Sekura Kabupaten Sambas, 2) Peran Guru Ngaji
Perempuan di Dusun Penagaman Desa Sekura Kabupaten Sambas, 3) Eksistensi
Guru Ngaji Perempuan Bagi Kehidupan Sosial Masyarakat di Dusun Penagaman
Desa Sekura Kabupaten Sambas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
narative. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara
dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini yaitu guru ngaji perempuan, tokohh
masyarakat, anak-anak yang belajar ngaji, orang tua anak dan alumni serta data
yang diperoleh berupa data dari instansi seperti dokumen, bahan kepustakaan, dan
arsip-arsip. Teknik analisis data yang digunakan adalah Mengumpulkan data,
reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik keabsahan data yang
digunakan yaitu teknik triangulasi dan member chek.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) bu
Hernila merupakan sosok guru ngaji perempuan yang memiliki jiwa antusias yang
tinggi, mudah berbaur, ramah dan juga rendah hati. Atas niat tulus bu Hernila
mengajarkan Al-Qur‟an secara sukarela menjadikannya sosok teladan dan panutan
bagi orang-orang disekitarnya. 2) Di Dusun Penagaman, Desa Sekura, Kabupaten
Sambas bahwa guru ngaji perempuan merupakan sosok multiperan. bukan hanya
sebagai guru yang mengajarkan Al-Qur‟an, melainkan juga berkontribusi aktif di
masyarakat. Pada saat mengajar ngaji bu Hernila berperan sebagai: a) Pendidik, b)
Pembimbing, c) Motivator dan d) Pemberi Nasehat. Selain perannya sebagai guru
ngaji bu Hernila juga berkontribusi aktif di masyarakat yaitu sebagai: a) Ketua
Pengajian, b) Juru Masak saat Acara Hajatan dan c) Pengurus Jenazah Perempuan.
3) Kehadiran bu Hernila selaku guru ngaji perempuan memberikan pengaruh
positif bagi masyarakat terutama dalam hal mencerdaskan generasi muda dalam
mengatasi masalah baca Al-Qur‟an. Kehadirannya di masyarakat menjadikannya
sebagai seorang tokohh perempuan yang dihormati dan disegani oleh semua
elemen masyarakat, eksistensi guru ngaji perlu terus dijaga sehingga tumbuh para
guru ngaji perempuan di berbagai daerah yang tentu saja akan memberikan
dampak positif bagi masyarakat.