Abstract:
Tegar Satria Alifudin, dengan NIM 2204100626, Nilai-Nilai
Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Masyarakat Lingkungan
Embaong Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau.
Pentingnya nilai-nilai moderasi beragama adalah bahwa
praktik- praktik ini mendukung terciptanya harmoni sosial,
mengurangi konflik dan kekerasan, mempromosikan pembangunan
masyarakat yang beradab, memelihara kebebasan beragama, serta
menjaga keadilan sosial. Dengan menghargai perbedaan keyakinan
dan mempraktikkan toleransi, masyarakat dapat menciptakan
lingkungan yang inklusif, damai, dan beradab, di mana keberagaman
dianggap sebagai sumber kekuatan untuk membangun masa depan
yang lebih baik secara bersama-sama.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Nilai-Nilai
Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Masyarakat Lingkungan
Embaong Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Mengetahui
bagaimana metode penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama
Dalam Kehidupan Masyarakat Lingkungan Embaong Kecamatan
Kapuas Kabupaten Sanggau. Mengetahui apa saja faktor pendukung
dan penghambat moderasi beragama pada masyarakat embaong
kecamatan Kapuas kabupaten sanggau.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu dan kegunaan
tertentu (Sugiyono, 2015: 2). Metode penelitian ini merupakan
rencana bagi persoalan yang sedang diselidiki. Oleh karena itu,xii T e g a r S a t r i a A l i f u d i n
dilakukan penelitian tentang Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam
Kehidupan Masyarakat Lingkungan Embaong Kecamatan Kapuas
Kabupaten Sanggau, dengan menggunakan metodologi penelitian
yang dikemukakan Sugiyono di atas, dan mengemukakan berbagai
gagasan yang mendukung penjelasan metode penelitian ini, akan
dipaparkan secara spesifik prosedur-prosedur digunakan oleh peneliti
studi.
Dari observasi yang peneliti lakukan, peneliti mendapati
bahwa dalam nilai-nilai moderasi beragama yang ada di lingkungan
Embaong tidak lepas dari hal yang merujuk pada empat indikator
yang ditetapkan oleh Kementrian Agama (Kemenag) RI. 1) komitmen
kebangsaan 2) toleransi 3) anti-kekerasan dan 4) akomodatif terhadap
kebudayaan lokal.