Abstract:
Muhammad Imam Hasan (11912031). Akurasi Arah Kiblat Masjid di Desa Sebawi Menurut Metode Google Earth. Fakultass Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Arah Kiblat Masjid di Desa Sebawi; 2) Akurasi Arah Kiblat Masjid di Sebawi Menurut Aplikasi Google Earth; 3) Deviasi Arah Kiblat Masjid di Desa Sebawi.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan normatif empiris. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berpatokan kepada ketentuan-ketentuan dalam ilmu falak, khususnya dalam penentuan arah kiblat. Sumber data menggunakan data primer berupa azimuth bangunan serta kiblat masjid di desa Sebawi yang diperoleh dengan pengukuran melalui Google Earth. Sedangkan data sekunder di peroleh dari karya-karya ilmiah seperti buku, kitab kuning, jurnal, skripsi dan dokumen-dokumen lain yang berkenaan dengan penilitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Arah kiblat masjid Nururrahman menghadap ke arah 285°. Hasil ini mengikuti arah bangunan sebelum renovasi dilakukan pada tahun 2005. Sedangkan untuk masjid Al-Akram menghadap ke arah 277° untuk bangunan lama. Dan menghadap 300° untuk bangunan baru. Hasil pengukuran bangunan baru dilakukan oleh bapak Mediansyah serta perwakilan dari Kemenag; 2) Agar masuk dalam kategori akurat, maka arah kiblat masjid Nururrahman harus menghadap ke 292,33° atau 292° 19’ 48”. Sedangkan, besaran sudut maksimal toleransi adalah 0°3’36” ke arah utara dan 0°7’12” ke arah selatan Arah kiblat Al-Akram masuk dalam kategori akurat apabila mengarah ke 292,33° atau 292°19’12”. Sedangkan, besaran sudut maksimal toleransi adalah 0°4’12” ke arah utara dan 0°6’36” ke arah selatan; 3) Deviasi yang dialami masjid Nururrahman adalah sebesar 7° ke arah selatan. Deviasi jarak antara Ka’bah dengan titik arah kiblat masjid Nururrahman yang mengalami deviasi adalah sejauh 779 km ke arah selatan. Lebih tepatnya mengarah ke bagian utara perbatasan negara Ethiopia di Afrika. Sedangkan, deviasi yang dialami masjid Al-Akram adalah sebesar 16° ke arah selatan untuk bangunan lama dan 8° ke arah utara untuk bangunan baru. Deviasi jarak antara Ka’bah dengan titik arah kiblat masjid Al-Akram yang mengalami deviasi adalah sejauh 1.781 km ke arah selatan untuk bangunan lama, lebih tepatnya menghadap ke selatan perbatasan negara Ethiopia. Dan 890 ke arah utara untuk bangunan baru, lebih tepatnya menghadap ke bagian utara negara Saudi Arabia.