Sistem Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-I’tikaf Al-Islamiyah Kubu Raya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Usman, Usman
dc.contributor.advisor Nor Hasanah, S.
dc.contributor.advisor Zurayah, Helva
dc.contributor.advisor Surianto, Surianto
dc.contributor.author Putri Dinanty, Atikah
dc.date.accessioned 2025-01-13T01:30:24Z
dc.date.available 2025-01-13T01:30:24Z
dc.date.issued 2024-06-12
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5673
dc.description.abstract ATIKAH PUTRI DINANTY. 11901029. Sistem Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-I’tikaf Al-Islamiyah Kubu Raya. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembelajaran, faktor pendukung dan faktor penghambat sistem pembelajaran Tahfidz di Pondok Pesantren Al-I’tikaf Al-Islamiyah Kubu Raya. Dengan menerapkan pendekatan Kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. peneliti melakukan analisis data dengan model interaktif. Berdasarkan analisis data penelitian ini disimpulkan bahwa, 1). Komponen sistem pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-I’tikaf AlIslamiyah Kubu Raya diantaranya, tujuan pembelajaran yakni terbentuknya generasi yang membaca, memahami, menghafal dan mencintai Al-Qur’an. proses pembelajaran yang dilakukan dengan empat jenis kegiatan rutin harian yaitu, mempersiapkan hafalan baru (isti’dad), memperbaiki bacaan santri yang masih dibawah rata-rata (tahsin fardhiyyah), mengulang hafalan (murajaah), setoran hafalan baru (ziyadah). Metode yang diterapkan yaitu, metode tahsin, metode talaqqi, metode tasmi’, dan metode takrir. Fasilitas yang diberikan oleh pesantren cukup memadai. Sumber belajar dalam pembelajaran tahfidz adalah guru dengan referensi buku Metode As-Syafi’I Ilmu Tajwid Praktis dan Syarah Tuhfathul Athfal. Target hafalan santri disusun berdasarkan jenjang pendidikan dan kemampuan santri. Aturan belajar yang ditetapkan berjalan dengan baik dan menciptakan kondisi kelas yang tertib dan kondusif. Hasil belajar santri dilihat dari catatan setoran pada buku Mutaba’ah santri, sedangkan evaluasi dilakukan setiap minggu, di setiap akhir bulan, di akhir semester, serta saat berhasil menghafal 1 Juz, 5 juz, dan seterusnya. 2). faktor pendukung yaitu fasilitas pembelajaran yang memadai, Asatidz yang berpengalaman dan berkompeten, lingkungan yang tenang, dukungan motivasi belajar seperti motivasi dari keluarga, guru ataupun niat yang kuat, kesehatan fisik maupun psikis, kecerdasan atau kemampuan dasar santri seperti ada santri yang bisa membaca dan menghafal dengan lancar dan cepat, ada juga yang sedikit demi sedikit. 3). faktor penghambat berasal dari kurangnya kesungguhan santri dalam menghafal, belum maksimal membagi waktu, jenuh atau bosan, kurang dijenguk keluarga, kurang jajan atau hiburan, kesehatan fisik ataupun psikis, kemampuan belajar yang berbeda, kurang fokus saat menghafal, serta santri yang mudah merasa puas dengan hafalan yang disetorkan sehingga kurang murajaah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Sistem Pembelajaran Tahfidzul Qur’an en_US
dc.subject Pondok Pesantren en_US
dc.subject Pesantren Al-I’tikaf Al-Islamiyah en_US
dc.title Sistem Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Al-I’tikaf Al-Islamiyah Kubu Raya en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account