Abstract:
Mita (11901214) Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Siswa Di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan keberhasilan siswa di masa depan. Namun, seringkali kecerdasan emosional ini kurang mendapat perhatian yang cukup dalam proses pembelajaran di sekolah, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Padahal, nilai-nilai yang diajarkan dalam PAI sangat relevan untuk mengembangkan kecerdasan emosional siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran kecerdasan emosional pada siswa kelas 2A di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak, Hambatan yang ada dalam menumbukan kecerdasan emosional siswa kelas 2A dan strategi guru PAI dalam menumbuhkan kecerdasan emosional siswa di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yakni mendeskripsikan tentang fenomena-fenomena yang ada. Hal ini guna menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan teori yang mucul. Data diperoleh dari buku-buku, jurnal, dokumentasi dan undang-undang. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan pihak SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak.
Hasil penelitian menunjukan: 1). Gambaran kecerdasan emosional siswa kelas 2A di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak secara umum bisa dikatakan sudah cukup baik untuk siswa di kelas 2A, hal ini dapat di lihat berdasarkan dari kelima aspek kecerdasan emosional yang meliputi kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial yang mulai ada. 2). Hambatan dalam menumbuhkan kecerdasan emosional siswa kelas 2A di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak adalah: masih kurangnya pemahaman guru tentang kecerdasan emosional, kurikulum dan metode pembelajaran yang kurang mendukung dan kurang maksimalnya dukungan sekolah dalam menumbuhkan kecerdasan emosional siswa di karenakan fasilitas yang kurang memadai serta lingkungan yang ada di luar sekolah juga dapat menghambat karena mempengaruhi perkembangan emosional siswa. 3). Strategi yang digunakan oleh guru PAI di SDS Pesantren Assalam Kota Pontianak khususnya di kelas 2A adalah strategi ceramah, tanya jawab/diskusi digunakan ketika pembelajaran. Selain itu, untuk membina siswa, guru juga menggunakan strategi menegur tanpa membentak ketika anak melakukan kesalahan serta yang terakhir adalah strategi memberikan perhatian dan peduli terhadap siswa digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap siswa di kelas 2A.