PERAN KIAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH IBRAHIMY KECAMATAN TERENTANG

Abstract

MINNATUN NAFIAH. Peran Kiai Dalam Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Salafiyah Ibrahimy Kecamatan Terentang. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1. Peran Kiai sebagai pembimbing dalam pembinaan akhlak santri 2. Peran Kiai sebagai pendidik dalam pembinaan akhlak santri 3. Peran Kiai sebagai orang tua kedua dalam pembinaan akhlak santri 3. Peran Kiai sebagai guru ngaji dalam pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Salafiyah Ibrahimy Kecamatan Terentang. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ialah di Pondok Pesantren Salafiyah Ibrahimy Jl. Syekh H. Ismail Mundu Desa Teluk Bayur Kecamatan Terentang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dan pengamatan terhadap Kiai, ustadz, ustadzah dan santri, sementara sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen sejarah berdirinya pesantren, visi misi, tata tertib dan struktur pengurus. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yakni pengumpulan data, pengolahan data, proses coding dan penyajian data. Teknik pemeriksa keabsahan data: Pengecekan data (Triangulasi) dan pengecekan anggota (Member chek). Dari hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan: 1. Peran Kiai sebagai pembimbing yaitu, mewajibkan seluruh santri untuk menggunakan bahasa halus atau “parbhesan” 2. Peran Kiai sebagai pendidik yaitu mengajarkan berbagai kitab yang berkaitan dengan akhlak salah satunya yaitu kitab akhlak lil banin dan bidayatul hidayah. 3. Peran Kiai sebagai orang tua kedua yaitu menjadi figur kedua setelah orang tua, mengarahkan dan mengendalikan perilaku santri. 4. Peran Kiai sebagai guru ngaji yaitu mengajarkan hal-hal yang bersifat keagamaan serta kitab-kitab salaf yang bernuansa syar’i