Abstract:
CHIKA LESTARI (12006036) Konseling Individu Teknik Cognitive Restructuring UntukMengatasi Intensitas Menonton Pornografi Pada Remaja Laki-Laki: Program Studi bimbingan dan konseling Islam, Fakultas ushuluddin Adab dan Dakwah Institut AgamaIslam Negri (IAIN) Pontianak: 2024Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) gambaran perubahan motivasi dari kebiasaan menonton pornografi pada remaja akhir (2) pelaksanaan konselingindividu Teknik Cognitive Restructuring dalam menurunkan intensitas menontonpornografi (3) gambaran perubahan remaja akhir di Komunitas Sayang Jiwa dan Otaksetelah diberikan konseling individu Teknik Cognitive Restructuring (4) penurunanintensitas menonton pornografi remaja akhir di Komunitas Sayang Jiwa dan Otak dengankeefektifitasan konseling individu Teknik Cognitive Restructuring.Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu1) sumber primer adalah remaja akhir yang menjadi klien dalam pelaksanaan konseling individu 2) sumber sekunder adalah ketua Komunitas Sayang Jiwadan Otak Pontianak. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala intensitas menonton pornografi (angket), wawancara, refleksi, serta dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah 1) pada pra-tindakan memiliki nilai awal skorintensitas menonton pornografi dengan persentase klien SH 50,6%, DOM 73,5% dan AL 50,6% dengan kategori tinggi dan sedang. Sesi kedua terdapat skor penurunan dengan persentase SH46,8%, DOM 67,1% dan ALmasih sama 50,6% . Remaja akhir mempunyai motivasi berubahyang cukup baik. 2) prosesupaya menurunkan intensitas menonton pornografi dilaksanakandengan konseling individu sebanyak tiga kali pertemuan pada masing-masing klien menggunakan teknik cognitive restructuring dan mengisi post test setiap selesaidilakukannya tindakan. 3) Hasil dari penelitian ini terdapat penurunan intensitas menontonpornografi pada remaja akhir dengan nilai SH 3,8%,DOM6,4% dan AL 0% pada sesi konseling kedua. Diperoleh hasil penurunan intensitas menonton pornografi pada remaja akhir setalah diberikan tindakan pada sesi konseling ketiga dengan nilai SH 1,3%, DOM 11,6% dan AL 0%.