ANALISIS KURIKULUM PESANTREN DI PONTIANAK KOTA DALAM MENCEGAH RADIKALISME

Abstract

Dela Yunita, “Analisis Kurikulum Pesantren di Pontianak Kota Dalam Mencegah Radikalisme”. Skripsi, Pontianak, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data bahwa santri-santri di pesantren Darul Khairat dan Darunnaim Putri tidak terpapar radikalisme yang di indikasikan oleh pemahaman dalam memaknai jihad yang diartikan, muslim yang berjuang dengan menuntut ilmu dan belajar agama Islam di pondok pesantren kemudian berdakwah dijalan Allah SWT sudah termasuk jihad. Tujuan penelitian ini menjelaskan sub-sub pembahasan sebagai berikut: pertama, mendeskripsikan apa saja isi kurikulum yang di ajarkan pesantren di pontianak kota dalam konteks ajaran agama dan nilai-nilai moral; kedua, mendeskripsikan bagaimana isi kurikulum pesantren di pontianak kota dalam mencegah radikalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis tematik (Thematic Analysis). Peneliti menggunakan analisis tematik karena penelitian ini hanya untuk menganalisa data dengan tujuan untuk menemukan tema melalui data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dengan cara memberikan lebel, defenisi, atau deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa: wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan sumber data yang digunakan berupa: data primer dan data sekunder. Kemudian teknik keabsahan data berupa triangulasi, member check, dan perpanjangan waktu penelitian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, Kurikulum Pesantren di Pontianak Kota mencakup berbagai komponen dengan memadukan isi kurikulum dari berbagai mata pelajaran, kitab-kitab yang digunakan dan materi pelajaran, maka kurikulum pesantren dapat berfokus pada ajaran agama Islam dan nilai-nilai moral yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan agama serta sesuai dengan pemetaan model kurikulum pesentren yang dibuat oleh Kementrian Agama Islam. Kedua, Kurikulum Pesantren memiliki peran penting dalam mencegah radikalisme melalui nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah yang mengedepankan ajaran agama yang bernilai moderat, toleransi, seimbang dan adil, dalam mencegah radikalisme di pesantren Pontianak Kota.