Abstract:
Kebermaknaan Hidup Pada Mualaf Setelah Melaksanakan Konversi Agama
di Lembaga Saudara Seiman Kubu Raya
Oleh :
Aulia Chairunisa Yaumil Indah
12014020
Agama merupakan suatu sistem kepercayaan yang merujuk kepada Tuhan,
adanya agama dapat memberikan arti dan tujuan hidup. Memeluk agama adalah
hak, begitu pula dengan berpindah agama. Setelah melakukan konversi agama
biasanya individu akan menemukan permasalahan dalam hidup. Dari perpindahan
agama biasanya akan muncul pandangan baru tentang kebermaknaan hidup dan
tujuan hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui gambaran
kebermaknaan hidup pada mualaf setelah melaksanakan konversi agama. (2)
Mendeskripsikan perbedaan dan persamaan kebermaknaan hidup kedua informan
setelah melaksanakan konversi agama. Informan penelitian berjumlah dua orang
mualaf yang memiliki permasalahan setelah melakukan konversi agama. Pemilihan
informan penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (f) dan observasi.
Sumber data penelitian terdiri dari penelitian primer dan sekunder. Analisis data
menggunakan coding yang kemudian dikelompokkan sesuai dengan tema-tema dari
tujuan penelitian. Berdasarkan analisis, maka peneliti menyimpulkan bahwa 1)
Kedua informan merupakan mualaf yang memiliki beberapa permasalahan antara
lain konflik batin dan konflik eksternal, namun permasalahan tersebut perlahanlahan
dapat teratasi, dan membuat informan memiliki arti kehidupan dan tujuan
hidup yang baru. 2) Ada beberapa perbedaan dari cara mencari kebermaknaan
hidup.