Abstract:
RISKA, Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga Single Parent di
Dusun Mulia Desa Seburing Kabupaten Sambas. Fakultas Terbiyah Ilmu
Keguruan (FTIK), Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui apa metode keluarga
single parent dalam Pendidikan Agama Islam di Dusun Mulia Desa Seburing
Kabupaten Sambas; (2) mengetahui bagaimana cara orang tua single parent
membagi waktu dalam Pendidikan Agama Islam di Dusun Mulia Desa
Seburing Kabupaten Sambas; (3) mengetahui apa saja yang menjadi
tantangan Pendidikan Agama Islam dalam keluarga single parent di Dusun
Mulia Desa Seburing Kabupaten Sambas.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.
Adapun jenis penelitian ini ialah studi kasus yaitu penelitian yang berusaha
menemukan makna, menyelidiki proses dan memperoleh pengertian dan
pemahaman dari individu, kelompok, atau situasi. Sumber primer penelitian
ini yaitu orang tua dan anak single parent dan sumber sekunder berupa buku,
jurnal dan artikel yang terkait. Adapun teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi
sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis penjodohan pola.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukan
bahwa: (1) Metode yang digunakan oleh keluarga single parent di Dusun
Mulia Desa Seburing Kabupaten Sambas yaitu metode keteladanan,
pembiasaan, nasihat, pengawasan dan metode hukuman. (2) Cara membagi
waktu keluarga single parent baik itu single parent laki-laki, maupun
perempuan di Dusun Mulia Desa Seburing kabupaten Sambas antara bekerja
dan mendidik anak yaitu dengan cara menyempatkan diri disela-sela waktu
luang mereka seperti disiang hari dan dimalam hari sebelum mereka tidur. (3)
Tantangan yang dihadapi oleh keluarga single parent dalam memberikan
pendidikan agama Islam di Dusun Mulia Desa Seburing Kabupaten Sambas
yaitu rasa malas dari dalam diri anak sendiri untuk melaksanakan ibadah dan
faktor ekonomi. Pada tingkat ekonomi hampir semua informan berpendapat
bahwa rendahnya tingkat ekonomi menjadi kendala bagi mereka dalam
mendidik anaknya.