Abstract:
Qory Fasdatul Jannah. NIM 12009003. Kajian Tafsir di Media Sosial: Analisis Metodologi Penafsiran dan Gaya Komunikasi Abdurrahman Zahier di Kanal Youtube. Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui metodologi penafsiran yang meliputi metode, sumber dan corak tafsir Abdurrahman Zahier ketika menafsirkan surah Al - Mut} affifi>n dan gaya komunikasinya di kanal Youtube pribadinya. Secara teoritis penelitian ini bertujuan untuk memperkaya kajian keilmuan Al-Qur’an dan tafsir, serta memperdalam pengetahuan mengenai kaidah dan prinsip penafsiran melalui gaya komunikasi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi akademisi pada kajian penafsiran Al-Qur’an di media sosial. Sedangkan secara praktis, penelitian ini bertujuan memberikan pandangan kepada pembaca dalam melihat kajian tafsir secara online dan untuk mengembangkan kemampuan mengetahui penafsiran di media sosial sehingga dapat membedakan antara informasi yang sahih dan pemaknaan individu mufassir. Penulis menggunakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Sumber data primer diperoleh dari video kajian tafsir surah Al - Mut}affifi>n oleh Abdurrahman Zahier di kanal Youtube pribadi, sedangkan data sekunder berasal dari buku Komunikasi Antar-Personal karya Alo Lilweri dan sejumlah sumber seperti LinkedIn, skripsi, tesis, artikel, dan literatur terkait yang digunakan sebagai data pendukung. Kemudian, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi dan dokumentasi terhadap sejumlah sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metodologi penfasiran Abdurrahman Zahier terhadap surah Al - Mut}affifi>n menggunakan sumber tafsir primer ( mas}a>dir al - as}liyyah ) dan sumber tafsir sekunder ( mas}a>dir al - s\anawiyyah ). Metode tafsir yang Zahier gunakan adalah metode tahli>li, ijmali , dan kontekstual. Adapun corak tafsir Zahier adalah corak bil ma’s\u>r , corak bil ra’yi , corak teologis ( i’tiqadi ), dan corak adab ijtima‘i . Kemudian, gaya komunikasi Abdurrahman Zahier adalah gaya asertif dan agresif, namun lebih cenderung pada gaya asertif.