Abstract:
Fitri Rahmawati, Perbandingan Prestasi Belajar Peserta Didik yang Diajar dengan Teams Games Tournament (TGT) dan Bukan TGT pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Sungai Kakap Kubu Raya. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2024.
Tujuan penelitian ini untuk: 1) menganalisis dan mendeskripsikan prestasi belajar peserta didik sebelum pembelajaran, 2) menganalisis dan mendeskripsikan penerapan TGT pada pembelajaran, 3) menganalisis dan mendeskripsikan prestasi belajar peseta didik sesudah pembelajaran, 4) menganalisis dan menjelaskan signifikansi perbedaan pada prestasi belajar peserta didik yang diajarkan dengan TGT dan bukan TGT di kelas V SDN 10 Sungai Kakap.
1) Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen 2) Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Sungai Kakap jalan Hasanudin, No. 2 Desa Pal IX, 3) Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V, dengan sampel kelas VA 28 peserta didik sebagai kelas kontrol dan kelas VB 25 peserta didik sebagai kelas ekperimen. 4) Variabel penelitian meliputi penerapan TGT sebagai variabel bebas dan prestasi belajar Fiqih sebagai variabel terikat. 5) Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pengukuran, studi dokumen, dengan alat berupa lembar observasi, soal-soal, handphone. 6) Analisis data yang digunakan adalah analisis instrumen, analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini: 1) Prestasi belajar peserta didik pada pre-test, nilai rata-rata prestasi belajar di kelas kontrol adalah 59,64 dan di kelas eksperimen 59,40, belum mencapai KKM 63, dapat dikategorikan rendah. 2) Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol tidak menggunakan TGT dan didominasi oleh metode ceramah, dan dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur prestasi belajar peserta didik. Di kelas eksperimen, pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah TGT, pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dinilai sangat baik. 3)Setelah pembelajaran post-test, prestasi belajar peserta didik bisa dikategorikan baik karena nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol sudah memenuhi KKM 63. Rata-rata prestasi belajar kelas kontrol 72,5, kelas eksperimen 87,8. 4) Terdapat perbedaan signifikan dalam prestasi belajar peserta didik berdasarkan hasil uji hipotesis dengan nilai (Sig.) 0,001<0,05. Hal ini menunjukkan (Hα) diterima, bahwa ada perbedaan rata-rata prestasi belajar antara peserta didik yang diajarkan dengan TGT dan yang tidak diajarkan dengan TGT adalah signifikan.