Abstract:
MUHAMMAD ANAS FATONI, 11731065. “Strategi komunikasi forum kerukunan umat beragama (FKUB) dalam Upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang”. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2024.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang (1) Perencanaan komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang; (2) Program kerja yang dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bengkayang; (3) Hambatan yang terjadi dalam proses implementasi strategi komunikasi yang dialami oleh pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teknik dalam pengumpulan datanya yaitu dengan proses wawancara terstruktur, yang didukung dengan melakukan observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Bengkayang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkayang dalam menjalankan strategi komunikasi terlebih dahulu menetapkan perencanaan yang matang seperti menentukan kerja tim dan sasaran serta tujuan selain itu pengurus FKUB juga melakukan observasi lapangan sesuai kebutuhan masyarakat, menetapkan isi pesan, memilih jenis dan saluran media, serta menetapkan strategi komunikasi yang tepat dalam menghadapi konflik antar umat beragama.
Program kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten bengkayang terbagi menjadi tiga yaitu program kerja jangka pendek, menengah, dan Panjang. program kerja berupa dialog-dialog, sosialisasi kerukunan terhadap tokoh-tokoh agama dan Masyarakat lainnya, serta studi banding dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) daerah lain dan lembaga daerah lain. tidak ditemukan masalah besar namun kendala Sumber daya manusia minim yang ahli dalam bidang teknologi.