Abstract:
DWI GUSTI WULANDARI (11906016) Upaya Meningkatkan Sikap Moderasi Beragama Melalui Bimbingan Spiritual Keagamaan Pada Siswa SMK Panca Bhakti Sungai Raya: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2024:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan: (1) Gambaran mengenai sikap remaja di SMK Panca Bhakti Sungai Raya mengenai moderasi beragama sebelum diberikan bimbingan spiritual keagamaan, (2) Gambaran mengenai pelaksanaan bimbingan spritual keagamaan dalam meningkatkan sikap moderasi beragama kepada siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya, (3) Gambaran mengenai sikap siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya mengenai moderasi beragama setelah menerima bimbingan spiritual keagamaan, (4) Efektivitas dari bimbingan spiritual keagamaan yang diberikan kepada siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya yang menjadi responden serta peserta pada penelitian ini, guru BK, Kepala Sekolah, dan guru-guru yang membantu dalam pengumpulan informasi. Sedangkan sumber data sekunder adalah untuk melengkapi penulisan penelitian tersebut didapatkan dari artikel, buku, dan karya ilmiah lainnya yang dapat mendukung penelitian ini. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan angket skala pengukuran moderasi beragama, lembar observasi, dan jurnal refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis data kuantitatif angket.
Hasil penelitian ini berdasarkan pengukuran dari pengisian angket moderasi beragama sebelum diberikan tindakan, maka diketahui bahwa rata-rata siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya berada di kategori sedang dengan angka 77,32% dalam sikap moderasi beragama. Namun terdapat juga siswa di SMK Panca Bhakti Sungai Raya yang berada di kategori tinggi dalam sikap moderasi beragama. Dalam hal ini rata-rata siswa memiliki sikap moderasi beragama yang berada di kategori sedang. Selanjutnya dilakukan proses pemberian layanan bimbingan spiritual keagamaan pada siklus 1, dan setelah menganalisis data diketahui siswa mengalami peningkatan rata-rata 80,27% dan berada di kategori tinggi dengan total peningkatan dari ppra-tindakan-siklus 1 sebesar 2,96%. peneliti melaksanakan siklus 2 sebagai hasil refleksi dari siklus 1 dan memaksimalkannya. Dari proses pemberian layanan bimbingan spiritual keagamaan pada siklus 2 maka diketahui hasil analisis data berada pada angka 82,87% dan berada di kategori tinggi yang artinya apabila dilihat dari siklus sebelumnya maka siklus 2 juga mengalami peningkatan rata-rata sebesar 2,62%.