Abstract:
JHODY SUKMA, 12009031. ESENSI WAKTU PADA SURAH AL-‘ASR (Studi Terhadap Tafsir Al-Misbah). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui epistemologi Quraish Shihab terhadap penafsiran waktu al-‘Aṣr dan Untuk mengetahui penafsiran surah al-‘Aṣr menurut Quraish Shihab dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan pendekatam kualitatif dengan jenis studi literatur (Library Reseacrh). sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Yakni: 1) sumber data primer adalah sumber data utama dalam sebuah penelitian. Sumber data utamanya yaitu Al-Qur’an dan Hadis Sedangkan kitab tafsir yang menjadi rujukan penelitian ini, yaitu Kitab Tafsir al-Misbah dan tafsir waktu pada surah al-‘Aṣr menurut Quraish Shihab; 2) sumber data sekunder sumber dari buku, situs dan jurnal. Teknik dalam pengumpulan data yakni memakai metode studi literatur qur’an dengan metode membaca dan mengkaji buku, skripsi, jurnal maupun literatur lainnya. Sementara itu, Analisa data yakni menggunakan analisa penelitian tafsir tematik tokoh.
Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sumber-sumber penafsiran di antaranya: al-Qur’an, hadis, ra’yu. 2) Metode penafsiran beliau menggunakan metode tahlili, yakni penjelasan maksud al-Qur’an secara detail dan di lihat dari berbagai aspek yang memberikan penjelasan tentang asbabun nuzul, kosa kata, makna global ayat, dan segala aspek yang dianggap bisa membantu untuk memahami ayat al-Qur’an. 3) Mengukur kebenaran penafsiran Quraish Shihab dalam surah al-‘Aṣr menggunakan tiga teori dalam epistemologi tafsir, yaitu pertama, penafsiran ini diukur dengan teori koherensi. Quraish Shihab sangat konsisten dalam menafsirkan ayat al-Qur’an. Penggunaan metode tahlili yang konsisten dan penjelasan ayat surah al-‘Aṣr dari segi linguistik dan pendapat melalui pikirannya yang logis. Kedua, teori korespondensi. Teori ini tidak bisa diterapkan dalam penafsiran Quraish Shihab pada surah al-‘Aṣr karena teori ini hanya cocok untuk ayat-ayat kauniyah dan biasa digunakan untuk kebenaran tafsir ilmi. Ketiga, kebenaran di ukur dengan teori pragmatisme. Penafsiran Quraish Shihab di anggap benar melalui teori ini karena penafsirannya pada surah al-‘Aṣr memberikan solusi pada problem yang terjadi pada masyarakat terutama dalam hal memanfaatkan waktu agar tidak termasuk kepada orang-orang yang rugi.