Abstract:
Umi Cantika Wulandari (12007062). “Resistensi Perempuan Muslimah Di Kota Sanggau Terhadap Penggunaan Mobile Banking”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana Resistensi Perempuan Muslimah di Kota Sanggau terhadap penggunaan Mobile Banking dan 2) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan Resistensi Perempuan Muslimah di Kota Sanggau terhadap penggunaan Mobile Banking.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian filed Research yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Yang dimana peneliti mewawancarai 10 narasumber yang terdiri dari perempuan muslimah yang bekerja maupun tidak bekerja (ibu rumah tangga). Setelah data terkumpul data diolah dan dianalisa dengan menggunakan teknik porposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan sampai dengan data jenuh artinya tidak ada lagi data yang dihasilkan.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa 1) Resistensi perempuan muslimah di kota sanggau terhadap mobile banking ialah berbeda-beda, sebagian dari masyarakat Kota Sanggau memiliki resistensi yang rendah karena mereka paham akan mobile banking dan mereka sudah pernah menggunakan mobile banking, ada pula yang memiliki resistensi tinggi karena mereka tidak paham akan mobile banking karena belum pernah untuk menggunakan mobile banking. Ketidak pahaman inilah yang membuat kekewatiran terhadap keamanan mobile banking sehingga terjadinya resistensi mobile banking pada perempuan-perempuan muslimah yang ada di kota sanggau. 2) Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi yaitu. a) pengetahuan, faktor ini merupakan faktor utama yang menyebabkan sebagian masyarakat tidak menggunakan mobile banking, karena minimnya pengetahuan mereka tidak paham akan keggunaan mobile banking dan mereka tidak ingin mengambil resiko yang akan terjadi. b) keamanan, faktor ini merupakan faktor yang tidak kalah penting dari faktor pengetahuan karena faktor ini yang paling ditakutkan oleh masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi mobile banking, karena mereka merasa perubahan akan mengancam keamanan mereka hal ini terlihat disaat mereka melakukan transaksi takut akan dilihat oleh orang lain yang mengakibatkan kejahatan digital. c) Menghindari sikap boros, faktor ini yang membuat mereka menolak berubah karena perubahan diangap sebagai sebuah ancaman pada pola prilaku yang telah melekat, hal ini dari pemakaian yang berlebihan yang mengakibatkan pemborosan. d) fasilitas IT, faktor ini sering terjadi pada masyarakat yang tingal di daerah pedalaman dimana jaringan internet yang tidak stabil dapat memicu sebuah penolakan terhadap perubahan, hal ini terlihat dari pengguna yang mengatakan bahwa seringkali mengalami gangguan saat akan bertransaksi dalam menggunakan mobile banking. Karena itu disarankan. 1) perlunya diperkuat program literasi keuangan khususnya perbankan syariah yang dilakukan oleh lembaga perbankan syariah dan OJK bagi kaum perempuan. 2) untuk para peneliti selanjutnya penelitian ini hanya mencakup resistensi nasabah dalam penggunaan mobile banking, diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai sistem penggunaan mobile banking