TINJAUAN URF DALAM TRADISI PELET BETTENG SUKU MADURA DI DESA MEGA TIMUR KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Marluwi, Marluwi
dc.contributor.advisor Nahdhiyah, Husnun
dc.contributor.advisor Bakar, Abu
dc.contributor.advisor Zaman, Q
dc.contributor.author ISKANDAR, ISKANDAR
dc.date.accessioned 2024-08-19T06:04:30Z
dc.date.available 2024-08-19T06:04:30Z
dc.date.issued 2024-07
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/4995
dc.description.abstract Iskandar (12012050). Tinjauan Urf dalam Tradisi Pelet Betteng Suku Madura di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang kabupaten kubu raya. Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah ) Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak, 2024. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui: 1) Pelaksanaan tradisi pelet betteng yang ada di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang. 2) Untuk mengetahui tinjauan urf dalam tradisi pelet betteng masyarakat Madura di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan pendekatan normatif sosiologis. Sumber data menggunakan data primer bersumber dari hasil wawancara dengan 8 (Delapan) orang antara yaitu, kedua orang tua pelaku, dua pasang suami istri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan dukun beranak. Sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, disertasi, dan artikel yang mengenai tentang tinjauan urf dalam tradisi pelet betteng. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, peneliti melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian, data tersebut diperiksa keabsahannya dengan melakukan triangulasi sumber, triangulasi data dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan Tradisi Pelet betteng Masyarakat Madura di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang telah dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya leluhur. Tradisi ini dilakukan oleh pasangan suami istri yang mengandung anak pertama di usia kandungan 7 (tujuh) bulan kemudian dilanjut dengan prosesi pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan ritual pemandian untuk memohon keselamatan ibu hamil dan janinnya. Masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan ritual meliputi tetangga dan kerabat yang hadir untuk saling mendoakan dan memberi dukungan; 2) Ditinjau dari Urf bahwa tradisi pelet betteng masyarakat Madura di Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang dapat dikatakan sebagai urf yang tidak bertentangan dengan syariat, karena dilihat dari aktivitas objeknya tergolong urf amaly (perbuatan) yakni dipraktekkan langsung dalam bentuk kumpul bersama keluarga tetangga, dan pembacaan doa bersama serta aktivitas ritual pemandian. Sedangkan ditinjau dari ruang lingkupnya tergolong urf khos yaitu tradisi ritual seperti disebut di atas hanya dilaksanakan oleh masyarakat Madura secara umum dan khususnya masyarakat Madura Desa Mega Timur. Adapun dari aspek keabsahannya tergolong urf shaheh yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat dan tidak bertentangan dengan dalil syara’. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Tinjauan Urf en_US
dc.subject Tradisi Pelet Betteng en_US
dc.subject Normatif Sosiologis en_US
dc.title TINJAUAN URF DALAM TRADISI PELET BETTENG SUKU MADURA DI DESA MEGA TIMUR KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account